Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Bahas Samudera Hindia, Kemenlu Berdialog dengan Tim FASH
Jum'at, 31 Oktober 2014 Informasi Kampus

Bahas Samudera Hindia, Kemenlu Berdialog dengan Tim FASH

Samudera Hindian merupakan halaman depan sebelah barat Indonesia yang menyimpan potensi yang relatif belum banyak dimanfaatkan seperti perikanan dan lainnya. Banyak negara yang berada di kawasan Samudera Hindia mulai melirik potensi tersebut yang dapat berdampak dan memiliki arti penting bagi dunia.

Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Tim Indian Ocean Rim Association (IORA) dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia saat melakukan kunjungan dan dialog dengan Universitas Bung Hatta, khususnya Tim Tim Forum Akademik Samudera Hindian (FASH) yang berlangsung di Ruang Sidang Gedung E Rektorat Kampus Proklamaotor I Universitas Bnug Hatta, Kamis (30/10/2014).

Dorodjatun Kuntjoro-Jakti bersama timnya membahas permasalahan keketuaan Indonesian IORA pada periode 2015-2017. Sehubungan dengan itu terdapat 6 program prioritas IORA yaitu kelamatan dan keamanan maritim, perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, penganggulangan bencan, kerjasama akademik dan IPTEK serta pariwisata dan pertukaran budaya.

“Adanya peran perguruan tinggi dalam mendukung program IORA ke depan dan juga sejalan dengan program kemaritiman yang sedang disiapkan oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla,” jelasnya.

Rima Pramudyawati, Pejabat Diplomatik dan Konsuler Direktorat Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik dan Afrika menyampaikan pada dialog kali ini kami berpandangan bahwa kalangan akademisi Indonesia dapat memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai arti penting kawasan samudera hindia dan potensi IORA sebagai plastfom kerjasama antar negar-negara di lingkar Samudera Hindia.

“Pertemuan ini bertujaun untuk membahasa peran perguruan tinggi khususnya Universitas Bung Hatta sebagai kalangan akademisi dalam memajukan kerjasama dan mendukung IORA di bidang akademik dan IPTEK,” tambahnya.

Sementara itu, Tim Forum Akademik Samudera Hindia (FASH), Dr. Ir. Alfian Zain, M.S menyampaikan selama ini wilayah barat indonesia yang memiliki samudera yang luas belum menjadi perhatian bagi pemerintah. Selain itu juga bagi Universitas Bung Hatta yang memiliki wilayah yang strategis berada di tepian pantai Samudera Hindia berupaya menjadi garda depan untuk menggarap potensi yang sangat besar ini.

“Ditambah dengan adanya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan didukung oleh 6 fakultas lainnya, memantapkan diri untuk mengajak perguruan tinggi terkemuka untuk bersama-sama untuk mengembangkan potensi Samudera Hindia ini sesuai dengan konsep Tridharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

"Program IORA ini sangat sejalan dengan keberadaan Forum Akademik Samudera Hindia dan forum yang berpusat di Universitas Bung Hatta ini siap membantu kegiatan-kegiatan IORA," tambahnya.

Terdapat 11 perguruan tinggi dalam maupun luar negeri yang menjadi bagian untuk pembentukan FASH ini yaitu Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Bengkulu, Institut Teknologi Bandung, Institiut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Sains Malaysia, Universitas Malaysia Trengganu dan Institut Teknologi Maru. Serta intansi pemerintahan terkait seperti LIPI, Kementerian Kelautan dan Perikanaan hingga Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Selain itu juga salah satu tim FASH lainnya, Dr. Ir. John Norifdinsyah, M.S mengatakan Universitas Bung Hatta sudah menggagas terbentuknya Indian Ocean Academic Forum (IOAF) atau Forum Akademis Samudera Hindia.

“Samudera atlantik adalah masa lalu, Samaudera Pasifik masa kini dan Samudera Hindia adalah masa depan. Semoga gagasan besar ini dapat meningkatkan peran perguruan tinggi UBH, dan meningkatkan ekonomi Indonesia yang bersumber dari pemanfaatan dan pengoptimalan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau keci,” terangnya.

Dialog ini dibuka oleh Wakil Rektor I Universitas Bnug Hatta, Dr. Ir. Eko Alvares, Z, MSA dan hadiri oelh Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Prof. Dr. Ir Fachri Ahmad, M. Sc serta Tim FASH Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Si dan Nursyam Saleh, SH, M.Eng. (**Ubay-Humas UBH)