Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Jurusan Manajemen Universitas Bung Hatta Adakan Kuliah Umum Metode Pembelajaran Studi Kasus
Jum'at, 23 Februari 2018 Informasi Kampus

Jurusan Manajemen Universitas Bung Hatta Adakan Kuliah Umum Metode Pembelajaran Studi Kasus

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Kuliah Umum Metode Pembelajaran dengan Studi Kasus bersama Amin Wibowo, Ph.D akademisi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini bertempat di Ruang Sidang Fakultas Ekonomi Gedung 3 Blok A Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Jumat (23/02/2018).

Ketua Pelaksana Purbo Jadmiko, SE, M.Sc menyampaikan kuliah umum ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran tiap mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan. Nantinya dengan kuliah umum yang diikuti oleh semua dosen ini dapat memberikan warna pelaksanaan metode pembelajaran di kelas.

“Dengan demikin mutu proses pembelajaran dosen menjadi lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan saat ini serta dapat mningkatkan kemampuan analisis mahasiswa dalam memahami konseptual dan kontektual,” sebutnya.

Dalam sambutan pembukaannya, Dekan Fakutas Ekonomi Universitas Bung Hatta . Dr. Listiana Sri Mulatsih, SE., MM, mengatakan seiring dengan penerapan kurikulum KBK-KKNI tentunya dengan metode pembelajaran harus lebih baik dan ditingkatkan kualitasnya.

“Hal ini agar tercapainya learning outcomes dari tiap mata kuliah sesuai dengan kompentesi yang diinginkan. Tentunya akan berdampak nantinya bagi mahasiswa dan kualitas lulusan,” imbuhnya.

Amin Wibowo, Ph.D dalam pemaparannya mulai menjelaskan mengenai realitas metode pembelajaran, bentuk dan penggunaan metode pembelajaran kasus, mengajar dengan kasus, persiapan pelaku baik dosen dan mahasiswa hingga contoh kasus dan penerapan di kelas.

“Karakterisitk pembelajaran metode kasus menekankan pada analisi situasional, pentingnya menghubungkan analisis dan tindakan from to know untuk to know and to act. Diperlukan keterlibatan mahasiswa dan peran pengajar yang tidak tradisional. Tidak hanya mengajar, tetapi mendorong mahasiswa untuk belajar serta tidak sebagai figur pusat, tetapi mencari jawaban bersama,” terangnya.

Ia menjelaskan manfaat pembelajaran metode kasus ini untuk konteks dunia nyata, untuk menggali banyak perspektif, untuk membutuhkan pemikiran kritis dan analisis hingga memberikan mahasiswa untuk mensintesa isi berbagai mata kuliah. Dengan hal ini tujuan pembelajaran kasus untuk menggambungkan teori dan praktik dalam prose pembelajaran, belajar dari pengalaman memungkinkan mentransfer managerial wisdom ke dalam kelas.

Kemudian untuk memungkinkan mahasiswa mengembangkan sense of judgment, memungkinkan memahami praktik bisinis dengan cara yang efisien, meningkatkan kemampuan berkomunikasi hingga melaih berpikir secara konstruktif.

“Dalam memperbaiki proses pembelajaran diperlukan keterbukaan dan caring dosesn meningkatkan kesematan pembelajaran. Diskusi efektif mensyaratkan kelas menjadi ruang pelajaran. Ekspekstasi yang tidak berlebhan dalam pembelakaran mahasiswa. Kemudian kesabaran dosen mendorong pembelajaran mahasiswa hingga kepercayaan pada mahasiswa selain penguasaan konsep dan keterampilan proses yang merupakan unsur esensial pengajaran,” sebutnya. (**Ubay-Humas UBH)