Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Universitas Bung Hatta Terima Dana 2,69 M Untuk Penelitian dan PPM Kemenristekdikti
Selasa, 27 Februari 2018 Informasi Kampus

Universitas Bung Hatta Terima Dana 2,69 M Untuk Penelitian dan PPM Kemenristekdikti

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta menyalurkan dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat sebanyak Rp. 2,69 M dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk pendanaan tahun 2018.

Dalam kesempatan ini sebanyak 36 dosen memperoleh dana hibah dari beberapa skim proposal yang diajukan dan diadakan penandatanganan kontrak yang bertempat di Ruang Sidang FTSP Gedung F Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Selasa (27/02/2018). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta Dr. Hendra Suherman, ST, MT. (

Dr. Ir. Abdullah Munzir, M.Si Ketua LPPM Universitas Bung Hatta menyamaikan sebesar 83% atau Rp 2,23 M dana Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) tersebut berasal dari dana eksternal yakni dari Kemenristek Dikti. Hal menggembirakan, 36 judul Penelitian dan 3 judul PPM yang didanai DRPM Kemenristek Dikti berasal dari beragam skim pendanaan mencakup Penelitian.

Meliputi skip dana Dosen Pemula, Dasar Unggulan PT, Terapan Unggulan PT, Produk Terapan, Berbasis Kompetensi, Disertasi Doktor, dan Penelitian Strategi Nasional. Sedangkan untuk skim PPPM yang berhasil diraih adalah Program Kemitraan Masyarakat.

Selanjutnya dijelaskan pula sebanyak 42% skim yang dimenangkan dosen tetap dalam kompetisi pendanaan secara nasional ini adalah Penelitian Dosen Pemula. Di satu sisi, hal ini menggembirakan karena upaya LPPM membangun kapasitas peneliti-peneliti baru/muda memberikan dampak nyata.

"Namun di sisi lain muncul tantangan baru untuk lebih meningkatkan kinerja penelitian kategori pemula ini karena hanya boleh mengikuti skim dosen pemula dua kali sehingga dosen harus masuk ke skim pendanaan lain yang kriterianya lebih berat," sebutnya. (**Humas UBH)