Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Program KKN-PPM Latihan Mahasiswa Universitas Bung Hatta  Jadi Pemimpin
Minggu, 22 April 2018 Informasi Kampus

Program KKN-PPM Latihan Mahasiswa Universitas Bung Hatta Jadi Pemimpin

Untuk periode kedelapankalinya Universitas Bung Hatta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang pertama kali dimulai tahun 2011. KKN – PPM merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Ir. Indra Khaidir, M.Sc ketua Pengelola KKN-PPM Universitas Bung Hatta Tahun 2018 saat memberikan materi pembekalan mahasiswa KKN di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Minggu (22/04/2018).

Ia mengatakan KKN-PPM itu bukanlah Praktik Lapangan atau magang yang merupakan kegiatan monodisiplin untuk peningkatan relevansi mahasiswa memasuki pasar kerja dalam menyiapkan mahasiswa untuk dapat bekerja. Namun, KKN-PPM itu untuk meningkatkan empati/ kepedulian, nilai kepribadian, serta kontribusi dan daya saing daerah/nasional, bekerja secara multidisiplin, mendorong learning community/society.

“KKN-PPM merupakan kegiatan berbasis riset yang dilaksanakan secara co-creation, co-financing, sustainable, dan flexible.dengan demikian, KKN-PPM itu untuk menyiapkan calon pemimpin yg mampu create job,” jelasnya.

Indra mengatakan saat di lapangan mahasiswa bukan saja untuk bergotong royong membantu masyarakat tetapi mampu menyumbangkan ilmu dengan ide dan gagasannya, menjadi problem solving, motivator dengan melibatkan partisipasi masyarakat supaya program pemberdayaan tercapai dan sama-sama terbantu.

“Pergeseran paradigma program KKN yang berubah dari KKN menjadi KKN-PPM dengan tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa dan untuk menjamin keberlanjutan program, oleh masyarakat atau oleh mahasiswa KKN-PPM,” ucapnya dosen Teknik Sipil ini.

Dijelaskan Indra, prinsip dasar KKN-PPM merupakan keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, pelestarian Tri Gatra KKN-PPM yang terdiri dari personality development, community empowerment dan institusi development. Kemudian pelaksanaan KKN-PPM itu bersifat empati dan partisipatif dimana mahasiswa dapat peduli dan bekerja bersama-sama di masyarakat.

“Prinsip KKN-PPM juga merupakan interdisipliner dari berbagai disiplin ilmu, bersifat komprehensif dan komplementatif serta berdimensi Luas dalam arti untuk penyempurnaan kurikulum. Begitu juga dengan halnya realistis dan pragmatis yang bisa dikerjakan dan bermanfaat bagi masyarakat serta berprinsip perbaikan lingkungan baik fisik maupun sosial,” sebutnya.

Sedangkan pada prinsipnya untuk pelaksanaan KKN-PPM terdiri dari co-creation atau Gagasan Bersama dari semua kalangan, co-financing/co-funding atau dana bersama dalam pelaksanaan kegiatan, flexibility (keluwesan), kegiatannya sustainability (berkesinambungan) dan berbasiskan riset.

“Tentunya sasaran KKN-PPM itu untuk mahasiswa, pemerintah dan masyarakat dan perguruan tinggi. Ketiga komponen tersebut harus saling bersinergi dalam pelaksnaaan KKN-PPM di tengah-tengah masyarakat sehingga proses pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan dapat juga meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Indra Khaidir. (**Ubay-Humas UBH)