Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Dies Natalis ke-37 Universitas Bung Hatta
Rabu, 25 April 2018 Informasi Kampus

Dies Natalis ke-37 Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta didirikan pada 20 April 1981 lalu ini telah genap memasuki usia yang ke-37 pada tahun 2018 ini. Suatu usia perguruan tinggi yang tidak lagi muda dan sudah dewasa dalam melahirkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kompetitif.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, MA, saat menyampaikan laporannya pada sidang terbuka perayaan Dies Natalis ke-37 yang bertempat di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (25/04/2018).

Prof. Dr. Azwar Ananda, MA mengucapkan rasa syukurnya dan diiringi dengna harapan agar Universitas Bung Hatta semakin unggul dan bermartabat menuju Universitas Berkelas Dunia sesuai dengan visi dan misinya. Inti dari perigatan Dies Natalis adalah “muhasabah” (perenungan diri) untuk melakukan instrospeksi.

Dari muhasabah ini kita dapat menilai perjalanan kita, mana yang menurun, mana yang stagnan dan mana yang meningkat, yang untuk kemudian kita bisa merancang sekaligus melangkah bersama untuk melakukan perbaikan dan peningkatan yang berarti dan fundamental.

Rektor Universitas Bung Hatta menyampaikan Universitas Bung Hatta telah menyelesaikan Rencana Induk Pengembangan (Renip) Universitas dari tahun 2018-2045. Rencana induk pengembangan atau Renip ini sangat penting dan harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi. Universitas Bung Hatta bersyukur telah menyelesaikanya.

Universitas Bung Hatta pada tahun 2018 sudah berumur ke 37 tahun dan memasuki tahap pengembangan 30 tahun kedua. Renip Universitas Bung Hatta tahun 2018-2045 disusun berdasarkan pemikiran melangkahlah pertama kali dengan pijakan yang tepat, benar untuk sampai ke tujuan.

“Berdasarkan pemikiran tersebut, penyusunan Renip Universitas Bung Hatta dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati, melalui proses kajian ulang sebagai upaya backward-trace hasil analisis evaluasi diri terhadap sasaran dan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal,” sebutnya.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta H. Masri Hasyar, S.H., menyampaikan dalam memperingati lahirnya Universitas Bung Hatta ini, perkenalkan Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang baru untuk masa bakti 2018-2023.

Tentunya, badan pengurus akan mendorong kegiatan pendidikan di Universitas Bung Hatta kearah kualitas yang lebih baik, apalagi dengan usianya sudah 37 tahun. Badan pengurus juga mendorong Universitas Bung Hatta untuk meningkatkan kualitasm keunggulan dan kompetensi lulusan Universitas Bung Hatta.

“Yayasan tengah menyusun beberapa kebijakan dalam upaya mengembangkan Universitas Bung Hattta dan melihat peluang-peluang usaha, pengembangan usaha untuk menunjang kegiatan pendidikan. Badan pengurus sudah memuli merancang 10 program priorotas yang dihaapkan badan pembina untuk ditindaklanjuti, khusu dalam rangka peningkatan mutu dan akreditas universitas, sehingga diusianya yang sudah 37 tahun ini, Universitas Bung Hatta semakin berkualitas.” Sebutnya.

Kemudian, Dr. Dra. Gemala Rabi'ah Hatta, MRA., M.Kes mewakili keluarga Bung Hatta menyampaikan banyak perkembangan dan kemajuan dari Universitas Bung Hatta yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga Bung Hatta. Dengan harapan seluruh sivitas akademika dapat terus menanmkan nilai-nilai dan pokok pikiran Bung Hatta baik dalam perkuliahan hingga aktivitas keseharian.

“Mahasiswa Universita Bung Hatta harus bisa memanfatkan internet untuk menambah ilmunya selain belajar di kelas bersama dosen. Banyak materi pelajaran yang dapat diakses beigtu juga kesempatan memperoleh beasiswa dari berbagai lembaga,” imbuhnya.

Ia berharap dalam Lustrum ke-8 Universitas Bung Hatta kedepannya akan lebih banyak lagi perkembangan dan kemajuannya, baik peringkat akreditasi hingga kualitas pendidikan. Kemudian Universitas Bung Hatta harus memiliki program studi yang unik dan tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya. Itu akan menjadi ciri khas yang akan menjadi daya tarik masyarakat dalam melanjutkan pendidikan tinggi. (**Ubay-Humas UBH)