Mahasiswa Arsitektur Universitas Bung Hatta Raih Juara Sayembara Nasional
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta kembali meraih sejumlah prestasi dari berbagai kompetisi perlombaan desain dan sayembara. Dalam kesempatan ini Fajri Orlanda dan Sutarman mahasiswa dari angkatan 2015 yang meraih peringkat ke-5 dalam Sayembara Monumen Budaya Bangsa di Palu, Sulawesi Tengah.
Adapun perguruan tinggi yang lolos pada penjurian tahap kedua yakni Universitas Parayangan Jakarta, Universitas Atmajaya Yogjakarta, Universitas Tarumanegara Jakarta, dan Universitas Bung Hatta.
Kedua mahasiswa Universitas Bung Hatta ini memperoleh peringkat 5 dari 70 peserta. Kegiatan ini diadakan oleh Panitia Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKIMAI) ke-34 di Palu, Sulawesi Tengah yang berlangsung pada 23 Agustus - 3 September 2018.
Kemudian Muhammad Fadhil dan Ega Kresna mahasiswa dari angkatan 2013 bererta timnya masuk kedalam peringkat 5 besar Sayembara Architecture Grand Festival 2018 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Binus University yang diumumkan pada 26-28 September 2018.
Sayembara Arsitektur ini dengan tema: "Rumah Bantu Banjir". Pembangunan Rumah Bantu Banjir adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk merealisasikan salah satu permasalahan yang sering terjadi di daerah kumuh atau "slum area" dengan tujuan untuk menjadi temapt penampungan sementara bagi para penghuni slum area tersebut jika terkena banjir.
Terbaru Sulaiman dan Ahmad Redo Hervando mahasiswa dari angkatan 2015 meraih juara kedua Sayembara Rumah Murah Fanatik yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Warmadewa, Denpasar pada Oktober 2018.
Sayembara Desain Rumah Murah ini digelar dalam rangkaian event Fanatik #6 Fakultas Teknik Universitas Warmadewa. Sayembara Desain Rumah Murah Fanatik 2018 mengajak para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk turut menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Dengan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, kalah atau menang bukanlah masalah, terpenting semangat untuk berkompetisi.