Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
IKANITA UBH Sikapi LGBT melalui Seminar Edukasi
Jum'at, 15 Maret 2019 Informasi Kampus

IKANITA UBH Sikapi LGBT melalui Seminar Edukasi

Prihatin dengan keberadaan LGBT di Sumatera Barat, Ikatan Wanita Universitas Bung Hatta (IKANITA) mengundang lebih dari 300 mahasiswa PTN/PTS di Padang untuk diberikan edukasi atau pemahaman tentang bahaya LGBT melalui seminar dengan tema “Menghindari Pengaruh LGBT pada Generasi Muda” di Kampus I UBH Aia Pacah Padang, Jumat (15/3).

IKANITA berhasil menghadirkan narasumber yang merupakan Pakar Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi, Dr. H. Armen Ahmad, SpPD-KPIT., FINASIM. Seminar ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. Hendra Suherman, M.T., Wakil Rektor II, Dra. Susi Herawati, M. Pd., serta Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Drs. Ali Bashar, M.M.

Ketua Ikanita, Mutia Azwar Ananda dan Ketua Panitia Dr. Yetty Morelent, M.Hum yang juga Ketua Prodi Pindo Pascasarjana UBH mengatakan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka Hari Ulang Tahun IKANITA. IKANITA Lahir pada 10 Maret 1984 silam. Kini, IKANITA genap berusia 35 tahun.

“LGBT sudah jadi masalah serius. Dari beberapa sumber, LGBT di Padang sudah peringkat tertinggi. Nah, hal inilah yang mendorong kita melaksanakan seminar ini, untuk beri edukasi pada generasi muda. Dengan seminar ini, kita harapkan para generasi muda memahami bahwa LGBT ini selain dilarang agama, juga amat berbahaya bagi kesehatan sehingga generasi muda mesti menghindarinya,” kata Mutia.

Sementara itu, Rektor UBH, Azwar Ananda mengatakan bahwa tak ada tempat bagi LGBT ini di Sumatera Barat yang menganut falsafah Adat Basabdi Syarak- Syarak Basandi Kitabullah.

“Di negara barat, LGBT ini bebas karena mereka di sana tidak terikat dengan norma. Beda di indonesia yang terikat norma apalagi ranah Minang dengan ABS-SBK, sudah pasti LGBT tidak ada tempat di Sumbar. Alhamdulillah kita hidup diatur oleh negara pancasila dan agama yang amat melarang LGBT. Dengan pencerahan ini, semoga tak banyak yang terlibat lagi,” katanya.

Azwar mengapresiasi adanya seminar dengan tema LGBT ini karena masalah LGBT ini sudah jadi masalah serius di Sumbar sehingga harus ditangani secepat mungkin untuk menghindari jatuhnya lagi korban.

Sementara itu Dr. H. Armen Ahmad selaku narasumber mengatakan bahwa Sumatra Barat saat ini sudah menjadi daerah dengan jumlah kasus LGBT terbesar. Dikatakannya, penyebab LGBT di antaranya adalah kurangnya didikan orangtua, lingkungan dan pergaulan, genetik, faktor akhlak, pendidikan , agama, hukum. Sementara itu Ketua Panitia Seminar, Yetty Morelent mengatakan bahwa seminar LGBT ini menjadi awal pembuka rangkaian HUT Ikanita ke-35 tahun.

“Seminar ini adalah bentuk keprihatinan kita terhadap adanya informasi yang menyebutkan bahwa LGBT di Sumbar ini jumlahnya sudah peringkat tertinggi,” jelas Yetty.

Selain seminar, rangkaian kegiatan lain nantinya juga akan diadakan kunjungan ke panti asuhan Padang Panjang, pemberian santunan untuk anak karyawan serta lomba senam maumere di internal IKANITA. Ia menerangkan bahwa Ikanita adalah kumpulan dosen dan karyawati UBH serta istri dosen dan karyawan UBH yang jumlahnya diperkirakan sebanyak 500 orang (Rio) .