Prodi Sastra Inggris Gelar English Festival 2019
Sabtu (30/3/19), di Gedung B3 Kampus 2 Universitas Bung Hatta, Aie Pacah By Pass, Padang, Prodi Sastra Inggris FIB Universitas Bung Hatta menyelenggarakan English Festival 2019 dengan tema, "Build Your Own Kingdom with English". Ketua Jurusan Sastra Inggris, Diana Citra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D., memberikan pengantar pada kegiatan tersebut sekaligus seminar dengan tema, "Meraih Sukses Studi di Luar Negeri".
Peserta dari kegiatan ini adalah siswa/i SMA dan SMP se-Kota Padang dan area Sumatera Barat; Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta; seluruh Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta dan universitas lainnya di Kota Padang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangan diri mahasiswa, khususnya di bidang akademik yang nantinya akan berguna bagi mahasiswa baik selama menjalani perkuliahan maupun setelah lulus dari Prodi Sastra Inggris. Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan tentang kebudayaan dari 4 kebudayaan yang berbeda (Inggris, Amerika, Australia dan Indonesia); pengembangan diri mahasiswa di bidang kreativitas; sebagai ajang sosialisasi tentang Prodi Sastra Inggris bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Secara umum, kegiatan ini digagas untuk meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat mahasiswa, khususnya mahasiswa baru terhadap Prodi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya di lingkungan Universitas Bung Hatta; menjalin silaturahmi dan kekompakan seluruh masyarakat Prodi Sastra Inggris baik junior, senior, alumni, dosen dan staf karyawan.
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa dan sastra, tetapi juga sudah menjadi fakultas yang mengikutsertakan pembelajaran tentang budaya di dalamnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, bidang keilmuan di Fakultas Ilmu Budaya meliputi banyak aspek kebudayaan secara luas, seperti bidang sejarah, antropologi, filsafat, teologi, dan adat. Perubahan tersebut sebaiknya tidak ditanggapi hanya dengan bentuk perluasan aspek bidang keilmuan saja. Akan tetapi, ada sebuah tanggung jawab besar di dalamnya.
Mengingat budaya adalah akar dari segala aktivitas manusia, jika ingin merealisasikan sebuah budaya di dalam kehidupan kampus, sudah menjadi tanggung jawab Fakultas Ilmu Budaya untuk memulainya.
Di sisi lain, menurunnya minat masyarakat untuk bergabung dengan Fakultas Ilmu Budaya dari tahun ke tahun patut mendapat perhatian bersama. Mengingat siapa yang akan menjadi pionir berikutnya dalam melestarikan budaya di wilayah kampus maupun luar kampus. (Rio)