Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Dr. Hendra Hidayat, M. Pd., Diundang sebagai Narasumber pada Seminar Nasional di Universitas Sriwijaya
Minggu, 22 September 2019 Informasi Kampus

Dr. Hendra Hidayat, M. Pd., Diundang sebagai Narasumber pada Seminar Nasional di Universitas Sriwijaya

Dr. Hendra Hidayat, M. Pd., mewakili Universitas Bung Hatta, diundang sebagai narasumber dalam seminar nasional di Universitas Sriwijaya, Sabtu (21/9/19). Seminar yang bertemakan, "Kompetensi Guru SMK pada Era Revolusi Industri 4.0" itu juga mengundang dua narasumber lainnya, yakni Drs. Nadiman, M.M. (Praktisi Industri Teknik Mesin, PT Vortex Energy Batam) dan Prof. Dr. Ir. Nukman, M.T. (Ka. Lab. Material Fakultas Teknik UNSRI).

Dalam kertas kerjanya yang berjudul, "Pembelajaran Saintifik Teknopreneurship Terintegrasi Kompetensi 4C (Critical thinking, Creativity, Collaboration, Communication) dan HOTS (High Order Thinking Skill) untuk Kualitas Lulusan Pendidikan Kejuruan di Era Revolusi Industri 4.0", ia menyajikan materi terkait dengan pembelajaran saintifik tecnopreneurship yang sudah sesuai dengan filosofi teori prosser di kelas matakuliah dasar elektronika, Fakultas Teknik UNP karena strategi, metode, dan model pembelajaran itu memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan pada tingkat tinggi. Disamping itu, bekal kompetensi dan karakter kewirausahaan juga diterima dengan baik oleh siswa.

Selanjutnya, katanya, proses pembelajaran saintifik teknopreneurship yang terintegrasi kompetensi 4C dan HOTS juga sudah terlihat dengan jelas karena pada proses pembelajaran saintifik teknopreneurship, aktivitas pembelajaran memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, kolaborasi dalam kelompok kerja, dan terbangun komunikasi yang baik. Begitu juga dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi, proses analisis, evaluasi dan menciptakan sudah dilakukan dengan baik sehingga sudah saatnya pendidikan kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan dan pendidikan vokasi di Pendidikan Tinggi menerapkan pembelajaran saintifik teknopreneurship ini dalam rangka peningkatan kualitas lulusan pendidikan teknik, baik di Sekolah Menengah Kejuruan maupun di Pendidikan Tinggi, yang akan berdampak kepada tingginya angka daya serap lulusan di dunia kerja. (**Rio/Humas)