Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Fakultas Teknologi Industri (FTI) Kuliah Umum bersama Dua Pengusaha Sukses Asal Minang
Senin, 07 Oktober 2019 Informasi Kampus

Fakultas Teknologi Industri (FTI) Kuliah Umum bersama Dua Pengusaha Sukses Asal Minang

Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Bung Hatta menyelenggarakan kuliah umum dengan tema "Enterpreneur on Digital Era 4.0" di Balairung Caraka Kampus 1 Universitas Bung Hatta.

Sebagai pembicara dalam kuliah umum ini, diundang Joi Kahar (Chairman AKA Group, Ketua Koperasi Saudagar Minang Raya) dan Ir. Audy Joinaldy, S. Pt., M. Sc., M.M., IPM, ASEAN. Eng (Chairman Perkasa dan Lintas Agro Group, Ketua Umum Himpunan Alumni Fakultas Peternakan IPB). Kuliah umum ini dimoderatori oleh Zulfadli, S. Kom., M. Sc.

Selain pimpinan universitas, fakultas, dan dosen selingkungan FTI, acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa FTI, tetapi juga dari FPIK, FEB, FKIP, dan sebagainya.

"Keterbatasan lapangan kerja saat ini dapat diatasi dengan membuka lapangan kerja. Oleh sebab itu, ini adalah momen yang tepat bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan potensi enterpreneur sehingga lulusan FTI Universitas Bung Hatta dapat menjawab tantangan zaman, apalagi di Era Revolusi Industri 4.0,"kata Dekan FTI, Dr. Hidayat, M.T., IPM.

"Dinamika menjadi pengusaha harus dipahami baik-baik oleh generasi hari ini. Mulai dari peluang, hambatan menjadi pengusaha, upaya menjadi pengusaha. Salah satu cara untuk menjadi pengusaha ialah membangun networking,"kata Joi Kahar.

"Saat ini, menurut Indonesian Job Facts, 700.000 lulusan sarjana menganggur. Setiap tahun, Indonesia meluluskan 3000.000 sarjana. Satu juta sarjana itu ingin menjadi PNS. Sementara, kouta PNS hanya 100.000. Di tahun 2020, Indonesia akan menjadi penyumbang sarjana ke-6 terbanyak di dunia,"kata Audy Joinaldy.

"Menghindari persoalan itu, perlu kesadaran untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Inilah yang harus disasar oleh mahasiswa saat ini. Kampus hanya wadah. Yang terpenting adalah bagaimana ilmu yang diperoleh saat di kelas dimanfaatkan untuk berwirausaha dengan membaca peluang usaha,"imbuhnya.

Alasan bahwa wirausaha sebagai jalan memecah masalah pengangguran karena seorang wirausahawan dituntut untuk mengubah sikap secara mandiri. Secara praktis, seorang wirausahawan dituntut disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri, dan realistis. Di era revolusi industri 4.0, orang yang menguasai big data akan menguasai dunia, termasuk bidang usaha. Lulus dengan nilai terbaik bukan penentu seseorang menjadi sukses dalam berkarier, melainkan atitude yang dibarengi dengan kompleksitas kompetensi teknologi. (**Rio/Humas)