Mengenang 40 Wafatnya Bung Hatta

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, S.H. dan Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A., beserta jajarannya ziarah ke makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta (14/3/20).

Ziarah ini merupakan peringatan 40 tahun wafatnya Wakil Presiden Indonesia pertama, Mohammad Hatta.

Secara historis, Mohammad Hatta atau yang akrab disapa Bung Hatta wafat pada 14 Maret 1981. Satu bulan kemudian, tepatnya 20 April 1981,i pendiri Yayasan Pendidikan Bung Hatta mendirikan institusi pendidikan swasta, yang saat ini dikenal dengan Univesitas Bung Hatta.

Hingga saat ini, nama Bung Hatta menjadi basis dalam bersikap bagi seluruh sivitas akademika. Sikap baik Bung Hatta patut menjadi contoh bagi generasi muda, terutama bagi mahasiswa; di samping bagi tenaga kependidikan dan dosen Universitas Bung Hatta.

Sebagai contoh, sikap baik Bung Hatta yang patut dicontoh adalah soal kejujuran. Bung Hatta pernah bilang, "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki."

Memaknai hal itu, segenap sivitas akademika diharapkan dapat menerapkan sikap baik Bung Hatta ini, baik di dunia kerja maupun di masyarakat agar nama sang proklamator tidak semata sebagai legitimasi, tetapi juga telah diimplementasikan sikap baiknya.
(**Rio/Humas)