Kamis, 04 Oktober 2007
Scuba Diving, Menggaet Nikmat Dibawah Air
Untuk dapat menikmati semua keindahan dan kenikmatan didasar laut tersebut, tidaklah terlalu sukar dan memerlukan waktu yaang lama. Salah satu caranya adalah dengan belajar menyelam atau scuba diving, dengan belajar menyelam, seorang diver akan mendapatkan semua teori bagaimana cara menyelam dengan benar, pengenalan da pengetahuan tentang peralatan standar penyelaman dan cara-cara penyelamatan diri, hanya saja biaya yang harus dikeluarkan untuk belajar scuba relatif agak mahal.Pilihan lain masih ada untuk memperoleh kenikmatan tersebut yaitu dengan belajar snorkeling atau skin diving. Sebenarnya skin diving ini adalah dasar utama untuk mengikuti jenjang penyelaman scuba, yang penting bisa berenang dan biayanya pun murah sekali kita sudah bisa mengikutinya.
Berbeda dengan scuba dving yang menuntut begitu banyak peralatan dan relatif mahal serta harus memiliki ketrampilan khusus, untuk dapat melakukan snorkeling cukup sederhana saja, yang paling penting adalah bisa teknik dasar berenang, peralatan dan perlengkapannya juga tidak terlalu banyak yakni : (1). Masker untuk melindungi mata dan hidung dari kemasukan air, (2). Snorkel alata bantu untuk bernafas melalui mulut dan (3). Fin atau kaki katak untuk menambah kecepatan dan gerakan kaki dalam meluncur di air. Semua peralatan skin tersebut dapat diperoleh di toko-toko olah raga dengan harga yang bervariasi, tergantung dari merek dan kualitas, dengan kisaran harga antara Rp. 80.000,- sampai dengan Rp.250.000,-. Untuk melakukan snorkeling pun tidak dituntut harus mempunyai sertifikat selam, asal saja saat bersnolkeling tetap harus didampingi oleh pasangan kita, artinya walaupun hanya dipermukaan tetap tidak boleh sendirian.
Tapi, biasanya hanya dengan skin diving atau snorkeling saja, orang tidak cukup puas menikamati keindahan panorama bawah laut tersebut, karena hanya dengan mengapung dipermukaan keindahan yang dapat disaksikan terbatas, hanya sebagian kecil yang dapat dinikmati, misalnya yang dapat disaksikan hanya ikan-ikan kecil dan beraneka ragam terumbu karang jenis perairan dangkal saja yang dapat disaksikan. Padahal jauh dibawahnya lagi masih banyak yang tersembunyi.
Maka untuk dapat menimati itu semua, dengan peralatan dasar snorkeling tersebut tak bisa menyelam ketempat yang lebih dalam dan lebih lama, karena itu kita harus dilengkapi dengan alat bantu untuk pernafasan dibawah laut dengan alat SCUBA ( Self Contained Underwater Breathing Apparatus), untuk bisa selam scuba mau tak mau kita pun harus memiliki sertifikat penyelaman minimal atau setara A2 versi POSSI (Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia). Untuk memperoleh sertifikat tersebut harus terlebih dahulu mengikuti kursus singkat atau pelatihan yang didakan oleh dive shop atau lembaga-lembaga yang berwenang. Kalau kita sudah mengantongi sertifikat selam, walaupun kita tidak mempunyai peralatan selam scuba, dapat disewa pada dive shop yang menyediakan peralatan tersebut.
Kini olah raga selam di Sumatera Barat sudah mulai berkembang, bahkan pada PON ke 16 lalu KONI Sumbar pun mengirim 6 orang atletnya walaupun belum berhasil memperoleh mendali. Dikalangan perguruan tinggi pun untuk kegiatan sejenis ini dalam organisasi kemahasiswaa mempunyai unit tersendiri, di Universitas Bung Hatta misalnya UKM Diving Proklamator yang latihan rutinnya setiap hari Minggu di kolam renang Teratai Gor Hj.Agus Salim. ââ¬ÅSekarang orang belajar selam sudah merupakan suatu keharusan, agar bisa menikmati keindahan bawah laut, tidak hanya untuk sekedar hoby saja, tapi juga sudah dijadikan profesiââ¬Â, ujar Yusuf, Instruktur selam dari Yayasan Minang Bahari yang rutin mendampingi angota Diving Proklamator UBH. Yusuf yang sering dipanggil staff ini juga mengutarakan bahwa, bagi kalangan mahasiswa, khususnya yang menyukai dunia laut, ketrampilan menyelam ini mutlak diperlukan, terutama bagi yang akan melakukan penelitian tentang terumbu karang da ikan-ikan karang, karena untuk mendapatkan data dan hasil yang memuaskan harus dengan melakukan penyelaman scuba. Nah !!, melihat begitu terbentang luas dan banyaknya pulau-pulau kecil di perairan Sumatera Barat, akan kah berkembang terus olah raga ini ???.