Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Selasa, 04 Desember 2007 Umum

Masihkah ada istilah "Gaptek" dalam Pendidikan

Begitu juga dengan pedidikan, Proses Belajar Mengajar (PBM) yang selama ini masih konservatif harus di ubah, sehingga setiap hari timbul berbagai ide-ide kreatif dari para ahli untuk mengembangkan pendidikan, lihat saja berbagai program telah dimunculkan, mulai dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sampai kepada penerapan Kurikulum berbasis kompetensi, mulai dari berhitung dengan seimpoa sampai penggunaan komputer, penerapan e-learning, dll. semua itu tidak lain adalah tututan yang harus kita ikuti untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia pendidikan.

Pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang hari ini tidak hanya kebuah keharusan, tapi sudah layak untuk dijadikan kebutuhan untuk mempermudah segala hal, tentunya ini harus dilakukan untuk arah yang lebih baik.

Namun yang menjadi pertanyaan sudahkah maksimal penerapan dari sekian banyak program tersebut?, dan sejauh mana kesadaran untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pendidikan saat ini?, atau..yang fital adalah sudah siapkah SDM (Sumber Daya Manusia) kita untuk mengikuti tuntutan tersebut?.

Pertanyaan diatas bukan hanya sekedar renungan yang harus di jawab, namun harus segara kita selesaikan dengan solusi-solusi konkrit dan diikuti dengan penerapan yang optimal dan maksimal, mulai dari penyiapan sumber daya Manusia, pengadaan dan pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana, dll, sehingga bagaimanapun pesatnya perkembagan teknologi, tidak akan lagi menyebabkan timbul istilah "gaptek" atau Gagap Teknologi.

Istilah "gaptek" yang biasa dialamatkan kepeda personal yang tidak dapat memanfaatkan teknologi, adalah akibat dari kurangnya respon kita akan teknologi itu sendiri sehingga kurangnya minat untuk mempelajari, mencari tahu, sehingga akan timbul ketakutan-katakutan dalam menggunakannya baik takut melakukan kesalahan sehingga dapat menimbulkan kerusakan, takut ditertawakan, dll, dan akhirnya akan mencari berbagai alasan pembenaran untuk tidak menggunakan teknologi.

Dari sisi lain kita melihat memang pemanfaatan teknologi tidaklah murah, dan butuh biaya yang terkadang tidaklah murah, namun itulah konsekuensi logis yang harus kita terima sebagai sebuah bentuk pengorbanan untuk sebuah keberhasilan. Namun jika kita meninjau lebih dalam akan banyak berbagai kemudahan dan kemurahan dalam menikmati teknologi dan semua itu sudah mulai dipersiapkan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat bahwa teknologi dapat memberikan keuntungan dari setiap biaya yang dikeluarkan sebagai investasi.