Jum'at, 01 Februari 2008
Pasar Seni Sumatera Barat
Sumatera Barat terkenal dengan alam nan elok dan masyarakat yang ramah sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi dunia pariwisata. Keindahan alam yang menjanjikan sehingga memberikan sajian yang sangat dinikmati baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan macanegara. Sebut saja Bukittinggi sebagai salah satu icon pariwisata Sumatera Barat bahakan termasuk tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara.Banyak aset pariwisata sumatera barat masih belum tergali dengan baik sehingga belum bisa dimanfaatkan secara optimal sebagai salah satu aset yang mampu mendukung pendapatan daerah serta membantu penigkatan taraf perekonomian jika dikelola secara benar. Kita bisa melihat pada daerah-daerah tujuan wisata lain di Indonesia, misalnya saja Bali atau Yogyakarta. Pemerintah daerah setempat mengembangkan pariwisata sebagai salah satu aset yang menjanjikan dengan pengelolaan dan pembinaan terarah dari berbagai elemen masyarakat.
Melihat perkembangan yang ada Sumatera Barat yang juga memiliki keindahan alam yang elok alagkah ruginya kita sebagai warga Sumatera Barat yang tidak bisa memanfaatkan kondisi alam yang sudah ada tersebut. Dalam pelaksanaan pengembangan pariwisata sebelumnya memang banyak pertentangan dari beberapa elemen masyarakat seperti alim ulama dan ninik mamak, mereka takut jika sektor pariwisata dikembangakan akan berdamapak buruk bagi generasi muda dan akan berimbas pada norma-norma adat yang ada. Sumatera Barat yang terkenal dengan keterikatan adat istiadat yang sangat kuat, dengan masuknya kebudayaan-kebudayaan lain akan melunturkan ciri khas adat sumatera barat. Akan tetapi alasan itu sangatlah tidak rasional karena pengaruh itu akan datang dari mana saja.
Menepis alasan tersebut dan melihat potensi pariwisata Sumatera Barat khususnya kota Padang kami mencoba membuka wacana untuk mengolah potensi wisata yang terlupakan dari satu sisi kota padang. Sepertinya hal Yogya dan Bali yang memiliki pasar seni yang memberikan icon tersendiri bagi dunia pariwisata Sumatera Barat.
Sumatera Barat sebagai salah satu tujuan wisata yang cukup diperhitungkan masih dikenal dengan Bukittinggi dengan jam gadang dan Ngarai Sianok, Maninjau dengan danau nan elok, 50 kota dengan ngalau dan panoramanya, Solok dengan Danau Kembarnya, namun kita tidak melihat potensi khusus Padang yang dikenal dengan Pantai yang indah.
Kenapa tidak kita coba untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar mencirikan Sumatera Barat pada ibu kota Provinsi sendiri, sebelum para wisatawan menuju tempat wisata lain di Sumatera Barat, sehingga Padang bukan hanya menjadi tempat pemberhentian sesaat, saat mereka datang dan saat mereka akan meninggalkan Sumatera Barat, hal itu pun terjadi karena Bandar Udara berada di kota Padang, apabila Bandar Udara tersebut dipindahkan kedaerah lain maka bukan tidak mungkin Padang tidak dikenal dalam industri pariwisata Sumatera Barat.
Dengan adanya pemikiran tersebut, kenapa kita tidak membuat sesuatu yang berbeda yang menjadikan Padang bukan hanya dijadikan sebagai tempat pemberhentian sesaat, tapi menjadi salah satu tempat yang bisa dilirik oleh Wisatawan domestik dan mancanegara.
Dengan melihat pada daerah wisata seperti Bali dan Yogya kenapa pemerintah kota tidak menghadirkan Pasar Seni di Sumatera Barat yang di posisikan di Padang. Satu sisi kota Padang yang mungkin berpotensi adalah daerah sepanjang Muaro dan Jembatan Siti Nurbaya. Selain para wisatawan bisa menikmati keindahan pantai nan elok, mereka juga menikmati indahnya kota tua, dan sejarah legenda Ranah Minang Siti Nurbaya. Selain itu jika mereka hendak menikmati indahnya lama bawah laut pantai Sumatera barat bisa langsung dekat dengan sarana transportasi ke kepulauan mentawai dan pulau-pulau perairan Sumatera Barat.
Pada Pasar seni ini nantinya akan mengahdirkan semua jajanan khas Sunatera Barat, souvenir, dan pertunjukan-pertunjukan seni. Selain itu juga menghadirkan nuansa Ranah Minang secara real. Pengelolaan akan dilakukan oleh investor dan pemda setempat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat sehingga diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masayarakat di sekitar daerah pengeloalan pariwisata tersebut.
Selain meningkatkan Pendapatan daerah juga diharapakn potensi adat istiadat mampu bertahan dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.