Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Selasa, 25 November 2008 Kemahasiswaan

pentingnya pendidikan usia dini

PENTINGNYA PENDIDIKAN USIA DINI



Pendidikan merupakan hal yang terpenting dan utama dalam kehidupan kita. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan, dimana dalam hal ini telah tercantum dalam pasal 31 UUD 1945. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi kita untuk menempuh pendidikan yang setinggi- tingginya. Banyak pendapat dari para ahli filsafat, tentang arti dari pendidikan itu. Tetapi secara garis besar pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang kita terima tidak hanya pendidikan formal saja, tetapi juga pendidikan informal, dan pendidikan non-formal.

Menurut pola pengelolaannya, pendidikan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu; pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan informal merupakan proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar, pada umumnya tidak sistematis dan tidak teratur, diperoleh sejak manusia lahir sampai meninggal, seperti contohnya; di dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, atau di dalam pergaulan sehari-hari. Pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap orang. Seperti yang kita ketahui bahwa, keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak,mempunyai suatu ikatan kekeluargaan sehingga dapat membantu seorang Anak untuk mengembangkan sifat cinta kasih, persahabatan, hubungan kerja sama, rasa saling menghormati dan menghargai satu sama lain kedisiplinan dan lain sebagainya..Selain itu kita juga harus mengetahui ciri- ciri dari pendidikan informal itu. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

a.Tidak diselenggarakan secara khusus.

b.Tidak diprogramkan secara tertentu.

c.Tidak ada waktu belajar tertentu.

d.Metodenya tidak formal.

e.Tidak adanya penilaian akhir atau evaluasi.

f.Tidak diselenggarakan oleh pemerintah.

g.Lingkungan pendidikan tidak disediakan khusus.

Jadi setiap orang mendapatkan pendidikan informal terlebih dahulu, selanjutnya pendidikan akan bertahap –tahap sesuai dengan usia.

Sedangkan pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang secara sistematis, teratur, dan dibagi-bagi dalam waktu tertentu dan biasanya dilakukan di sekolah- sekolah. Pendidikan formal ini dilakukan mulai kita duduk di bangku Taman Kanak- Kanak sampai perguruan tinggi.adapu cirri- cirri dari pendidikan formal ini adalah:

a.Waktu pendidikan relative lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan.

b.Materi yang diajarkan banyak bersifat akademis dan umum.

c.Diselenggarakan secara khusus dan jenjangnya dibagi-bagi sesuai dengan standar pendidikan.

d.Para murid atau anak didiknya memiliki usia yang relative sama.

e.Adanya penilaian akhir atau evaluasi.

Jadi pendidikan formal sangatlah penting sekali. Dengan pendidikan formal, kita bisa belajar membaca, menulis, berhitung dan lain sebagainya.Tetapi terkadang juga ada sebagian anggapan orang bahwa pendidikan formal tidak perlu sampai setingginya, cukup hanya pendidikan Sekolah Dasar saja. Mereka menganggap bahwa asalkan bisa membaca, menulis, dan berhitung sudah cukup bagi mereka. Sebagaimana yang kita ketahui negara kita Indonesia ini, adalah Negara yang padat penduduknya, begitu juga dengan angka kemiskinan yang tinggi. Karena factor ekonomilah banyak anak –anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu pemerintah memcanangkan program GNOTA ( Gerakan Orang Tua Asuh ) dan dana BOS. Adapun tujuan dari dari program ini adalah untuk meminimkan jumlah anak –anak yang putus sekolah dan Pemerintah meginginkan anak- anak Indonesia ini dapat menempuh pendidikan sampai pendidikan dasar 9 tahun.

Apabila memang tidak mempunya biaya untuk melanjutkan pendidikan dasar 9 tahun, kta juga bisa mengikuti pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal adalah pendidikan di luar sekolah, yang diperoleh seseorang secara teratur, terarah dan disengaja tetapi tidak terikat dengan peraturan yang ketat, jadi tujuan dari pendidikan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan agar dapat berguna untuk perbaikan taraf hidup mereka, misalnya kursus menjahit, kursus bahasa Inggris dll.

Oleh karena itu sangatlah penting untuk menjadi orang yang terdidik.Ada pepatah yang mengatakan “belajarlah sampai ke negeri Cina” dan “capailah cita-citamu setinggi langit”, kedua pepatah tersebut menggambarkan bahwa kita harus mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Dengan menjadi orang yang terdidik, kita tidak akan mudah terhasut oleh oranglain. Selain itu,apabila ada suatu masalah, kita dapat mengatasinya dengan pikiran yang jernih, penuh logika dan tanpa kekerasan. Tetapi dunia pendidikan kita telah tercoreng dengan ulah para mahasiswa yang tawuran, baru- baru ini perguruan tinggi di Makasar melakukan tawuran antar satu kampus, dan merenggut 1 korban jiwa, padahal korban ini terjebak saat tawuranerjadi dan otomatis korban ini tidak tahu apa-apa. Memang kejadian ini sangatlah disayangkan terjadi. Akibat dari ulah para mahasiswa yang tidak memiliki rasa kesadaran yang tinggi, dan untuk memecahkan masalah mereka tidak menggunakan pikiran yang dingin, penuh musyawarah, hilanglah satu nyawa yang tidak bersalah. Jadi dengan menjadi orang yang terdidik, kita akan terhindar dari masalah yang dapat merugikan diri sendiri dan oranglain. Selain itu dengan menjadi orang yang terdidik, kita akan mampu menghasilkan dan menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuan kita. Demikianlah artikel yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat.