Detail Artikel

Senin, 01 Desember 2008

LES TAMBAHAN, UNTUK APA ?
[html] LES TAMBAHAN, UNTUK APA ?

Mendengar pertanyaan tersebut, tentunya di kepala kita muncul segudang komentar yang ingin kita ungkapkan. Apalagi di jaman sekarang ini di mana pendidikan di rasa semakin menyulitkan, les tambahan menjadi salah satu jalan bagi seorang siswa. Les tambahan yang di maksud disini adalah kegiatan pembelajaran di luar sekolah. Seperti yang kita lihat, banyak sekali tempat les yang ada baik itu berbentuk Lembaga pendidikan atau privat.

Mengapa harus ada les tambahan ?
Apakah tidak cukup pelajaran yang didapat di sekolah sehingga banyak anak mengikuti les tambahan di luar ? Berbagai alasan dilontarkan oleh para siswa menapa mereka harus mengikuti les tambahan antara lain : karena takut tidak lulus, disuruh orang tua, dan bahkan ada juga yang hanya ikut teman.

Alasan takut tidak lulus memang sangat masuk akal. Apalagi dengan adanya peraturan pemerintah yang dirasa semakin menyulitkan siswa seperti pergantian kurikulum dan Standard Kompetensi Kelulusan yang naik setiap tahunnya. Tentu kita masih ingat sudah berapa kali kurikulum pendidikan berganti, dari tahun 2005 s/d 2008 saja sudah 3x ganti kurikulum dan Standard Kompetensi yang juga dinaikkan.Pada periode tahun 2005/2006 Standard Kompetensi Kelulusan 4,26 dimana masih memakai korikulum 1994, lalu periode 2006/2007 SKL menjadi 5,25 dan memakai kurikulum berbeda yaitu KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi) dan yang terakhir di tahun 2007/2008 dengan kurikulum yang berbeda lagi yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

Lalu bagaimana dengan tahun ini? Memang hal ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di negara kita yang kini sudah jauh tertinggal. Apakah peraturan seperti ini tidak memberatkan siswa? Sebetulnya tidak, dengan adanya peraturan seperti ini diharapkan siswa akan lebih meningkatkan kegiatan belajarnya dan lebih serius bersekolah.

Tetapi yang terjadi malah kebalikannya, Siswa merasa khawatir akan nasib mereka. sudah tidak menjadi pemandangan baru lagi ketika pengumuman kelulusan banyak siswa pingsan karena tidak lulus.Kata "TIDAK LULUS" merupakan "kiamat" bagi siswa karena waktu, tenaga, dan biaya yang mereka habiskan selama katakanlah 3 th hancur dengan kata tidak lulus. Bukan itu saja, pastinya seorang anak akan selalu dihantui rasa penyesalan dan kekecewaan kepada diri sendiri dan orang lain. Dan imbasnya orang tua juga akan merasa malu. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, banyak siswa mengikuti les tambahan di luar sekolah.

Apakah Les Tambahan menjamin kelulusan?
Banyak anggapan bahwa dengan mengikuti les tambahan kelulusan akan mudah di dapat. Mengapa demikian? Kita tahu bahwa les tambahan tidak hanya memberikan materi pelajaran saja, tetapi juga latihan soal agar siswa lebih siap ketika menghadapi tes atau ujian. Jadi tidaklah salah anggapan tersebut bukan? walaupun sebenarnya lulus atau tidaknya seorang anak adalah sebuah takdir yang telah ditentukan. tapi takdir juga bisa di ubah selama ada kemampuan dan usaha yang keras?

Alasan kedua dari mengikuti les tambahan adalah disuruh orang tua. Bukanlah menjadi hal yang aneh jika orang tua menginginkan anaknya berhasil. Jadi apapun akan orang tua lakukan demi anaknya. Orang tua pasti juga khawatir melihat standard kelulusan yang tinggi. Mereka harus rela mengeluarkan banyak biaya untuk anak. Kita tahu bahwa biaya les tambahan lebih besar dibanding dengan biaya sekolah.Mengapa hal itu sampai dilakukan? Apakah semata-mata demi anak mereka atau hanya sekedar gengsi saja? Kita tidak bisa langsung memberikan komentar,lihat dulu alasan orang tua memasukkan anaknya untuk mengikuti les.Terkadang ada juga orang tua yang memaksakan anak mengikuti les tambahan karena tetangga atau anak temannya melakukan hal yang sama. Inilah alasan yang di sebut karena gengsi. Apalagi dirasa orang tua tersebut mampu mengikutkan anaknya di lembaga pendidikan.

Dari uraian diatas kita bisa mengambil kesimpulan, memang benar les tambahan sangatlah penting bagi seorang anak karena ikut les membantu anak menambah ilmu selain di sekolah. Mungkin anak akan lebih nyaman belajar di situasi yang santai daripada di sekolah.Tergantung diri kita sendiri yang menilai apakah Les tambahan itu sangat penting? [/html]