Selasa, 02 Desember 2008
les tambahan = kesempatan dalam kesempitan
adanya tren les tambahan sekarang ini menjadikan menjamurnya jasa les privat dimana-mana. obsesi orang tua menjadikanles tambahan menjadi tren sekarang ini.Gengsi orang tua?
Banyak orang tua beranggapan bahwa dengan mengikutkan anaknya les tambahan dapat menaikkan pamor mereka di kalangan sekitar. Mereka beranggapan bahwa dengan les tambahan si anakdi anggap sebagai seorang anak yang pintar dan berprestasi. Apakah benar demikian?
ini kesempatan dalam kesempitan?
ketakutan orang tua akan hasil akhir ujian nanti ternyata di manfaatkan oleh sebagian oknum dimana sebenarnya mereka bisa dikatakan sebagai " Pahlawan Tanpa Tanda Jasa". Kesempatan itu di ambil untuk menambah pundi - pundi uang mereka. Memang tak semua pahlawan tanda jasa itu mengambil kesempatan itu, mereka mengambil kesempatan itu dengan cara bahwa siapa saja yang mengikuti les tambahan pada sang guru dijamin akan mendapatkan nilai yang baik. Tak tanggung-tanggung keuntungan yang didpatkan sang guru, mungkin bisa jutaan rupiah yang didapatkan. ketakutan para siswa akan nilai yang jelek dan kemarahan orang tua menjadikan siswa mau tidak mau harus berpartisipasi dalam "les tambahan" guna mendapatkan nilai yang baik seperti yang dijanjikan sang guru.Tapi apakah sang guru dapat menjamin kecerahan masa depan siswa jika belajar pun harus terus di bawah bayang- bayang ketakutan? Sungguh merupakan bisnis yang menggiurkan bukan?