Detail Artikel

Rabu, 10 Desember 2008

APA PENTINGNYA MENJADI ORANG YANG TERDIDIK?
Tidak hanya dibidang ekonomi,dibidang pendidikan pun Indomesia menjadi negara yan menempati rangking bawah dunia. Sudah bertahun-tahun INdonesia mengalami keterpurukan ini. Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah belum mampu sepenuhnya memperbaiki kondisi tersebut.



Yang dapat kita lihat dan kita rasakan adalah pergeseran nilai-nilai moral khususnya dalam dunia pendidikan Indonesia zaman dahulu dengan zaman sekarang. Seperti yang kita ketahui bahwa penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat zaman dahulu khususnya masyarakat pendidikan sangatlah kental sekali. Sikap patuh, taat, sopan santun, saling menghormati serta menghargai menjadi bagian dari hidup mereka.Para siswa akan saling berebut untuk membawakan koper dan sepeda guru mereka sesampainya di pintu gerbang sekolah, mengucap salam bila bertemu guru dan orang tua, menundukkan kepala pada saat dimarahi orang tua, membungkukkan badan pada saat melewati atau melintasi orang tua.Sayang semua kebiasaan-kebiasaan itu sudah tidak dapatkita temui lagi sekarang.



Yang dapat kita lihat dalam potret pendidikan di Indonesia adalah anarkhisme, premanisme, seks bebas, dan narkoba. Rasanya tidak akan habis jika kita membicarakan anarkhisme dan premanisme dalam pendidikan di Indonesia. Masih hangat di benak kita betapa banyaknya aksi tawuran yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa hanya karena masalah sepele. Sungguh sangat tidak pantas apabila hal tersebut dilakukan oleh mereka yang notabene adalah kaum intelektual bangsa yang nantinya akan menjadi penerus bangsa dan membawa Indonesia menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Betapa murkanya mereka pada saat melakukan aksi brutal itu saling pukul, saling tendang, dan saling lempar benda keras. Tidak hanya itu saja praktek kekerasan juga terjadi di dalam lembaga pendidikan yang bernaung di bawah nama negara yang di dalamnya meruoakan orang-orang pilihan. Keberadaan geng pelajar wanita pun menambah suram potret pendidikan di Indonesia. Seperti halnya anak laki-laki geng yang terdiri dari pelajar wanita inipun tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan dan brutal terhadap siapapun.

Tidak sampai di situ saja tindakan pelecehan seksual juga turut meramaikan pendidikan Indonesia. Banyak sekali remaja Indonesia yang masih dalam bangku sekolah dan kuliah terjebak dalam seks bebas. Seperti yang kita ketahui bahwa seks bebas memiliki dampak yang buruk bagi pelakunya, penularan virus HIV AIDS adalah salah satunya, Ironinya tidak dari kalangan pelajar saja yang melakukan tindakan hina tersebut oknum guru pun yang seharusnya menjadi orang tua, pelindung, oengajar, sekaligus pendidik tega melakukan hal tersebut terhadap muridnya. Sungguh apap yang ada di otak guru tersebut. Dan yang marak sekarang ini adalah narkoba. Tidak sedikit pelajar Indoneia yang sudah terkena narkoba. tentunya dengan beraneka macam alasan, kulai dari pengaruh teman, ingin coba-coba, ingin mencari jati diri, sampai ingin menghilangkan stres karena suatu masalah yang menurutnya tidak dapat diselesaikan.Tak khayal demi mendapatkan barang haram tersebut mereka rela menghalalkan segala cara sampai membohongi orang tua mereka. Semua tersebur di atas adalah sekilas tentang potret pendidikan di Indonesia sekarang.



Sangat ironi sekali bukankah yang harusnya mereka lakukan adalah belajar dengan tekun untuk dapat mencetak prestasi sebanyak mungkin

yang membanggakan dan membawa nama baik Indonesia serta membawa perubahan yang baik bagi Indonesia. Saya rasa tidak ada kata terlambat untuk menuju kebaikan. Semua hal tersebut dapat diatasi dengan peran orang tua dan guru serta lingkungan pergaulan yang baik. Namun kesadarandan rasa tanggung jawab yang tinggi dari diri kita adalah hal yang terpenting.



Latar belakang pendidikan tinggi tidak menjadi suatu jaminan bagi seseorang memiliki sikap dan pribadi yang mencerminkan orang terdidik. Para pejabat negara yang melakukan korupsi adalah contohnya. Bukan hamya pendidikan akademik saja yang perlu diajarkan, pendidikan moralpun tidak kalah penting.



Betapa pentingnya menjadi seorang yang terdidik karena orang -orang itulah yang perlukan bagi bangsa kita.Sungguh Indonesia akan menjadi negar yang aman, damai, dan tenteram karena tidak ada aksi anarkhisme, premanisme, terorisme, dan kriminalitas. Indonesia juga akan menjadi negara yang kaya, makmur, dan sejahtera karena SA yang terjaga dan tekelola dengan baik. Dan yangtidak kalah penting adalah SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara lain.



Dengan menjadi orang yang terdidik kita akan memiliki pandangan hidup yang luas, bisa menempatkan diri sesuai dengan posisi, tidak gegabah dalam mengambil keputusam, bertindak sesuaiprosedur, dan dapat saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Untuk itu pendidikan perlu kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak kita sebagai bekal untuk kehidupan mereka kelak nanti.