Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Rabu, 10 Desember 2008 Umum

menemukan ALLAH

Menemukan Allah

Bismillahirrahmanirrahiim,

Segala puji bagi ALLAH, pemilik sepenuh langit dan sepenuh bumi, serta sepenuh apa yang dikehendaki-Nya setelah itu. Ucap syukur yang tak tertulis hanya kepada ALLAH subhanallahu ta’ala yang telah mengijinkan makhluk tak ada danya ini menginjak bumi dan atas pemberian keselamatan, kesehatan, dan ijin melaksanakan pegabdian yang sesungguhnya.

Ya ALLAH, sesungguhnya kami memohon pertolongan dan petunjuk kepada-Mu, kami memohon ampun dan bertobat kepada-Mu, dan kami tidak memungkiri-Mu, kami berlepas diri dan meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu. “Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka” (QS. Al-Infithaar 14).

Ya ALLAH, hanya kepada-Mu kami menyembah, hanya kepada-Mu kami memohon perlindungan dari kemurkaan-Mu, hanya kepada-Mu kami berusaha dan menuju. Aku adalah hamba biasa tetapi semoga engkau menjadikan aku istimewa disisimu.

Yaa sayyidi ya rasulallah

Salawat dan Salam semoga terlimpahkan kepada hamba-Mu, Rosul-Mu, manusia pilihan-Mu dari semua makhluk-Mu, pengemban wahyu-Mu, Muhammad bin Abdullah, yang telah Engkau utus sebagai rahmat atas alam semesta, hujjah atas seluruh manusia, sebagai kabar gembira dan juga peringatan, penyeru kepada jalan-Mu, dan sebagai pelita yang sangat terang. Dia telah melaksanakan amanat itu, menyampaikan risalahnya, dan memberi petunjuk kepada umat manusia. Dia menjelaskan apa yang telah diturunkan oleh ALLAH kepada mereka, mewariskan jalan yang terang, malamnya bagaikan siang, yang tidak tersesat darinya kecuali orang-orang yang celaka.

ALLAHu Robby wa Muhammadu Sayyidy.



Dengan menitikan air mata aku menekan tombol-tombol di keyboard komputerku. Betapa menyesal, betapa bodohnya dan pedihnya hatiku ketika aku baru menyadari betapa beruntungnya diriku yang tidak sengaja telah dikenalkan pada agama ALLAH “Islam”, sebenar-benarnya agama yang merupakan fitrah.

Seperti dalam firman ALLAH pada surat Ar-Ruum (Bangsa Rumawi) 30-32:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (ALLAH); (tetaplah atas) fitrah ALLAH yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah ALLAH. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dengan kembali bertaubat kepadaNya dan bertakwalah kepadaNya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah. Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka”.



Apa yang aku perbuat hanyalah kesengan sesaat dan semu untuk diri sendiri di dunia yang tidak abadi ini, yang membawa petaka bagi setiap hamba yang goyah. Sebelum ku temukan kata-kata yang paling indah dengan firman-firmanNya dalam kitab yang begitu mulia “Al-Qur’an”. Sebelum aku mengerti dan mencintaiNya. Namun sekarang dengan petunjuk dan pertolongan ALLAH juga aku bergetar dengan membacanya, takut dengan melihat isinya dan ucap syukur yang tiada tara atas segala nikmat yang diberikan. MAASYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAABILLAAH.

Al-qur’an penyejuk hatiku melalui tulisannya, suaranya ketika dibaca, artinya yang dapat membuat tersungkur, tertangis, bergetar karena takut. Takut atas siksa-Nya yang pedih. Penyesalan atas dosa. Meski sebagai manusia tentulah kita memiliki kekurangan dan khilaf tanpa sadar ataupun tidak.

Thomas Alfa Edison mengatakan, “Tidak ada cara yang bisa dilakukan oleh manusia sebagai tempat pelarian untuk bersembunyi dari pikirannya”.

Sebagai manusia kita wajib memikirkan, mesyukuri apa yang telah dikaruniakan pada diri kita. Apa yang kita perbuat harus akan dipertanggungjawabkan, entah kapan.

“Maka nikmat tuhan kamu manakah yang kamu dustakan. Dan bagi orang yang takut yang sangat pada Tuhannya ada dua surga”. (QS. Ar-rahman 45-46)

“Maka nikmat tuhan kamu manakah yang kamu dustakan. Semua dibumi akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemulaan”. (QS. Ar-rahman 25-27)

“Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dilautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Ingatlah) suatu hari (yang dihari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya ditangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun. Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar)”. (QS. Al-Israa’ 70-71)



Bagaimana bisa kulit kita tidak mengkerut karena takut dan menutup wajah karena malu. Tersungkur untuk memohon,

Ya Allah, hanya kepada-Mu sholat dan sujudku semoga ridho-Mu senantiasa menyertai tiap langkahku. Tiada daya diri yang hina ini tanpa pertolongan-Mu. “Laa ilaaha illaa anta Subhaanaka innii kuntu minadzoolimiin (bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzolim)” QS. al anbiya’ 87.

Memberikan futuh (terbukanya ilmu) sebagai penuntun bertambahnya iman kepada-Mu,

Allahumma Iftah Lana bi futuukhil ‘aarifiin.

Dan semoga apa-apa yang kami perbuat bermanfaat didunia dan akhirat,

Allahumma Iftah Abwaaba Fadlika Wansyur ‘Alainaa Khoroinii Rahmatika Yaa Arhamaa Rohimiin, Laa Hau Laa Wa Laa Quwwata Illaa Billaahil ‘Alyyil ‘Adiim.



Semoga bermanfaat, Jazakallah.