Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Minggu, 13 September 2020 Umum

Mahasiswa Universitas Bung Hatta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung Halaman saat Pandemi Covid-19

Kuliah kerja nyata yang biasa dikenal dengan singkatan KKN merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi pendidikan, sebagai salah satu implementasi dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. KKN yang diselenggarakan perguruan tinggi biasanya akan menyebarkan mahasiswa ke beberapa desa maupun wilayah yang masih perlu dikembangkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, sejak pandemi Covid-19 melanda berbagai negara termasuk Indonesia, program KKN yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat tidak dapat dilaksanakan sebagaimana pelaksanaan ditahun sebelumnya.

Merujuk kepada kebijakan Pemerintah Republik Indonesia, melalui Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang menetapkan pada masa pandemi Covid-19 bahwa kebijakan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Dalam menyikapi kebijakan tersebut, Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di LLDIKTI Wilayah X, PTS terbaik se-Sumatera dan peringkat 83 untuk PTN dan PTS se-Indonesia, dengan cepat melakukan penyesuaian terutama dalam proses pembelajaran mahasiswa. Hampir semua mata kuliah terutama yang bersifat intra kurikuler diselenggarkan secara daring/virtual/ online dalam proses pembelajarannya, termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

Berdasarkan hal tersebut, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di Universitas Bung Hatta pada tahun 2020 ini dilakukan secara daring. Jenis KKN yang dipilih adalah KKN Tematik Penanggulangan Bencana dengan tema kusus upaya memutus mata rantai penyebaran Pandemi COVID-19 ditengah masyarakat, dikenal juga dengan nama KKN Tematik Penanggulangan Bencana Covid-19 disingkat dengan KKN TPB COVID-19. Program KKN yang dilakukan secara daring ini lebih memfokuskan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara individu oleh mahasiswa pada daerah tempat tinggal masing-masing.

Salah satu mahasiswa Universitas Bung Hatta yang bernama Feni Julia Salsa dari Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, peserta kelompok 41 KKN Tematik Penanggulangan Bencana Covid-19, yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, Ir. Mas Eriza, MP dengan koordinator dosen pembimbing lapangan Dr. H. Muslim Tawakal, M.Pd., melaksanakan KKN di nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Feni berinovasi melaksanakan KKN secara daring dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk berpartisipasi menyebarkan informasi mengenai Covid-19 berupa video edukasi dan poster digital semanarik mungkin, kemudian disebarkan melalui sosial media agar informasi tersebut tersampaikan dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Program kerja yang dilaksanakan, yaitu sosialisasi daring tips belajar nyaman dari rumah selama pandemi Covid-19; sosialisasi poster pencegahan penularan Covid-19 sebagai edukasi kepada siswa SMAN 1 Ulakan Tapakis secara daring; sosialisasi poster pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat secara daring, pembuatan hand sanitizer alami sebagai antiseptik alternatif, dan pembuatan disinfektan sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid-19 bagi masyarakat.

Sejak diberlakukannya pembelajaran daring saat pendemi Covid-19, hal ini memberi berbagai dampak kepada guru maupun siswa. Materi yang disampaikan oleh guru secara daring kurang mampu diserap dengan baik oleh siswa karena terbatasnya ruang diskusi sehingga siswa terkendala mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu, siswa mudah merasa bosan akibatnya menimbulkan rasa malas belajar oleh siswa, apalagi ketika kurangnya perhatian orang tua untuk mendampingi anak belajar dari rumah.

Untuk itu Feni, mengadakan sosialisasi daring tips belajar nyaman dari rumah selama pandemi Covid-19, melalui grup whatsapp yang diikuti oleh 137 peserta terdiri atas siswa SMAN 1 Ulakan Tapakis mulai dari kelas X sampai kelas XII yang berasal dari jurusan IPA dan IPS atas kerja sama dengan gurunya.

Usai sosialisasi tersebut, salah satu siswa yang bernama Milli Safira menyimpulkan bahwa semasa belajar di rumah sebaiknya kita tidak menumpukan tugas yang diberikan guru; tetap tenang karena ketika kita panik akan berdampak negatif pada diri kita sendiri. Kita harus menghibur diri kita agar tidak bosan ketika belajar dirumah dan mencari tempat nyaman untuk belajar agar kita mudah berkonsentrasi.

Selain itu, Feni juga mengadakan sosialisasi poster pencegahan penularan Covid-19 sebagai edukasi kepada siswa SMAN 1 Ulakan Tapakis secara daring. Pada kesempatan ini, diikuti oleh 100 peserta yang juga terdiri atas siswa SMAN 1 Ulakan Tapakis mulai dari kelas X sampai kelas XII yang berasal dari jurusan IPA dan IPS atas kerjasama dengan gurunya. Program ini bertujuan sebagai edukasi kepada siswa SMAN 1 Ulakan Tapakis agar siswa mengetahui gejala, larangan dan pencegahan penularan Covid-19 serta paham dengan hal-hal penting yang harus diterapkan selama pandemi Covid-19 melanda.

Tidak hanya kepada siswa, Feni juga melakukan sosialisasi poster pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat secara daring melalui whatsapp, facebook, dan instagram, dengan menitikberatkan dalam penerapan protokol kesehatan masyarakat di era new normal. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dan mampu menerapkan protokol kesehatan yang harus di patuhi selama new normal dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

Feni juga membuat video menarik mengenai pembuatan hand sanitizer alami sebagai antiseptik alternatif dan pembuatan disinfektan sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid-19 bagi masyarakat, yang diunggah pada akun YouTube, Facebook, dan instagramnya, yang telah ditonton dan dibagikan oleh orang lain sehingga jangkauan video tersebar lebih luas dan bisa bemanfaat bagi masyarakat.

Masyarakat sebaiknya selalu senantiasa menjaga kebersihan tangan. Salah satu alternatif antiseptik alami yang bisa dibuat sendiri oleh masyarakat dengan bahan yang mudah ditemukan, yakni dengan menggunakan ekstrak daun sirih dan jeruk nipis. Selain pembuatannya yang mudah, hand sanitizer alami ini juga efesien untuk dibawa berpergian. Penggunaan disinfektan juga bisa untuk mencegah penularan Covid-19, dengan adanya video tutorial pembuatan disinfektan masyarakat bisa menerapkannya dirumah masing-masing. Video ini sebagai bentuk untuk mengedukasi masyarakat dalam antisipasi pencegahan penularan Covid-19. Semakin peduli masyarakat untuk selalu mencegah penularan Covid-19, semakin kecil kemungkinan terpapar Covid-19.