Puisi untuk Dies Natalis ke-43 FPIK Universitas Bung Hatta (1)
Puisi untuk Dies Natalis ke-43 FPIK Universitas Bung Hatta
Oleh : Ir. Yempita Effendi,MS
“FPIK Bung Hatta di depan Samudera”
Di ujung pantai nan tenang membiru,
FPIK berdiri teguh dan bersatu,
Empat puluh tiga tahun mengabdi ilmu,
Di bawah langit, di hadapan samudra yang syahdu.
Ibu Dekan menakhodai penuh semangat,
Mengarungi zaman dengan ilmu yang tepat,
Dosen bergelar Master, Doktor dan Profesor hebat,
Menyalakan cahaya di ruang kuliah yang hangat.
Kampus asri, sejuk disapu angin laut,
Pepohonan rindang menari lembut,
Menghadap Samudra Hindia yang elok memukau,
Tempat mimpi anak bangsa tumbuh dan bertaut.
Laut adalah masa depan, moto yang kami genggam,
Menjadi pandu di tiap langkah dan geram,
Dari terumbu hingga ombak bergemuruh malam,
Kami meneliti, melindungi, menjaga dalam diam.
Setiap karang, setiap riak kecil di tepian,
Adalah pelajaran, adalah harapan,
Mahasiswa belajar bukan sekadar hafalan,
Tapi meresapi makna laut dalam kehidupan.
Empat dekade lebih, bukan sekadar angka,
Ia adalah jejak, adalah cerita,
Tentang dedikasi yang tak lekang oleh masa,
Tentang cinta laut yang tak pernah sirna.
Dari laboratorium ke dermaga perahu,
FPIK mengukir prestasi tiada jemu,
Menyemai ilmu dari dasar laut yang biru,
Untuk negeri, untuk masa depan yang baru.
Bakti pada laut tak pernah usai,
Dalam riset, konservasi, dan petualang pantai,
FPIK Bung Hatta terus melangkah damai,
Dengan tekad yang tak mudah tergoyah badai.
Kami adalah pelaut dalam dunia sains,
Menjaga laut dari kerusakan yang makin intens,
Dengan pena, mikroskop, dan prinsip yang konsisten,
Mengukir masa depan dalam gelombang yang keras dan manis.
Selamat ulang tahun, FPIK tercinta,
Empat puluh tiga tahun cahaya menyala,
Laut adalah masa depan — janji dan cita,
Yang akan kami jaga, selamanya.