Detail Berita

UBH Buka Konsentrasi Manajemen Risiko Bencana, Prodi Magister Teknik Sipil

Jum'at, 01 Maret 2013

Indonesia adalah negeri yang rawan bencana, namun ternyata masih sangat kekurangan tenaga yang profesional di bidang kebencanaan. Mereka adalah tenaga yang mampu merencanakan, mengantisipasi, mengatasi dampak bencana dengan berfikir dan bertindak cepat sehinga mampu mengurangi kerugian materi dan korban jiwa.

“Belum banyak yang menyadari pentingnya memahami karakter bencana, bagaimana mengantisipasinya, tindakan apa yang dilakukan jika bencana terjadi, aspek apa saja yang terkena, serta apa efek bencana bagi pertahanan,” Direktur Pascasarjana Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Nasfrizal Carlo,MSc dalam rencana peluncuran KonsentrasiManajemen Risiko Bencana, Program Magister Teknik Sipil UBH, diruangan kerjanya, Jumat,8/3.

Carlo menyebutkan, dibukanya program pascasarjana tersebut sebagai tindak lanjut MoU antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan UBH yang telah ditanda tangani beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya, UBH berperan untuk meningkatkan kapasitas SDM tentang kebencanaan dan pengelolaan bencana secara profesional sudah tidak dapat ditunda lagi karena tingginya kebutuhan tenaga ahli untuk membantu mengurangi kerugian bencana dan membantu rehabilitasi pasca bencana

Ia menambahkan, lulusan pascasarjana prodi Manajemen Risiko Bencana diharapkan mampu melahirkan tenaga ahli Manajemen Bencana dari semua unsur. Prodi Manajemen Risiko Bencana terbuka untuk semua profesi profesi baik sipil umum/PNS maupun TNI/Polri serta relawan-relawan.

Dikatakannya, saat ini semua prodi yang ada di pascasarjana UBH, termasuk prodi manajemen resiko bencana telah muli menerima mahasiswa baru untuk periode April, pendaftarannya mulai dari sekarang sampai dengan 1 April 2013, dan perkuliahan di mulai tanggal 8 April 2013. Pendaftaran dan perkuliahan di laksanakan di kampus Pascasarjana UBH Jl. Khatib Sulaiman Padang.