Detail Berita

UBH Bedah Buku Kisah Buya Hamka " Tadarus Cinta Buya Pujangga"
UBH Bedah Buku Kisah Buya Hamka " Tadarus Cinta Buya Pujangga"

Kamis, 04 April 2013

Novel karya Novelis nasional Akmal Nasery Basral yang berjudul "Tadarus Cinta Buya Pujangga", di bahas oleh Prof. Dr. Ir. Fachri Achmad, M. Sc. Dan Dr. Marsis, M. Pd. Di Aula Balairung Caraka Kampus I UBH, Kamis, 4/4. Novel itu sendiri membukukan kisah Buya Hamka ketika muda yang diluncurkan pertama kalinya di rumah Budaya Fadli Zon Aia Angek, Tanah Datar beberapa waktu yang lalu.

Akmal menyebutkan, novel tersebut merupakan bentuk bentuk penghargaan memperingati 105 tahun Buya Hamka, Buya Hamka adalah pahlawan nasional yang memiliki dua reputasi, ulama dan pujangga besar yang patut ditiru oleh masyarakat saat ini.

"Ulama kondang seperti Buya Hamka bisa dijadikan inspirasi dalam menentukan pilihan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas," imbuhnya.

Dia menambahkan, Buya Hamka memiliki kisah hidup yang bergejolak semenjak kecil, dengan nama Malik masa kecil yang suka pembolos sekolah dan nakalnya tiada batas, tiba-tiba dewasa menjadi ulama kondang.

“Realistis itulah yang bisa dipetik dari cerita buku ini, mudah-mudahan bisa menjadi motivasi bagi kita semua” ujarnya.

Sementara itu, Prof.Dr. Fachri Ahmad,MSc dalam bahasannya menyebutkan bahwa ia bukanlah seorang ahli bedah atau sastrawan, tetapi ia mengakui bahwa dia suka membaca karya-karya sastra, novel, apalagi yang berkaitan dengan tokoh-tokoh nasional dan dunia.

“Saya setuju dengan banyak pembahas dan komentator lainnya bahwa novel biografi Buya Hamka ini menarik untuk dibaca, terutama ketika Hamka menghadirkan diri sebagai ulama dan sekaligus sebagai pujangga, yang menulis cerita Roman pada masa beliau masih hidup masih terasa sebagai hal yang kontras ataupun paradok dalam tata ukuran tatanilai kehidupan seorang ulama, "Buya Hamka seorang anak yang tidak pernah melawan kepada orang tua. Mulai dari kecil kisah hidup yang penuh gejolak tiba-tiba bisa menjadi orang terkenal” sebut Fachri.

Di tempat yang sama, panitia pelaksana bedah buku Rita Desfitri Lukman, dosen FKIP-UBH menyebutkan bahwa acara bedah buku tersebut di gelar dalam rangka kegiatan Dies Natalis UBH yang ke-32. Kegiatan itu sendiri di ikuti sekitar 300-an peserta yang berasal dari mahasiswa FKIP, Fak.Ilmu Budaya,Fakultas Hukum, dosen dan dari undangan lainnya.

Ia menambahkan, novel "Tadarus Cinta Buya Pujangga" memiliki 380 halaman dengan 12 halaman pengantar yang menceritakan buya Hamka sampai usia 30 tahun. (**Indrawadi-Humas UBH).