Rektor UBH Lantik 768 Lulusan, Wisudawan Bercucur Air Mata
Sabtu, 13 April 2013
Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Niki Lukviarman, SE,Akt,MBA melantik dan mewisuda 768 orang wisudawan, Sabtu (13/4) di Gelanggang Pemuda, Seni dan Olah Raga, Kampus II Aia Pacah. Pelaksanaan wisuda itu sendiri adalah untuk yang ke empat kalinya dilaksanakan di GOR Kampus II sejak gedung tersebut di fungsikan.Ke- 768 wisudawan terdiri atas 19 orang diploma tiga (D3), 682 orang sarjana (S1) dan 67 orang Magister (S2) yang berasal dari Fakultas Ekonomi 112 orang, Fakultas Hukum 85 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 336 orang, Fakultas Ilmu Budaya 32 orang, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 84 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 7 orang dan Fakultas Teknologi Industri 45 orang serta guru-guru SD yang telah menyelesaikan pendidikan S-1 pada PPKHB Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Wisudawan terbaik untuk ahli madya (D3) dan sarjana (S1) tingkat Universitas diberikan kepada saudara Roland Resky Noviarada dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,99 (Predikat lulus Dengan Pujian), dan lulusan terbaik Program Magister (S2) diraih oleh saudara Ridho Akbar Eka Putra M dari Program PSP2PK dengan IPK 3,94 (predikat lulus Dengan Pujian). Dari sejumlah wisudawan hari ini, hampir 60% memiliki IPK antara 3 - 3.5 dan hanya 1% diantara lulusan yang memiliki IPK kecil dari 2.5, sementara wisudawan yang memiliki prestasi sangat baik dan membanggakan dengan IPK di atas 3,5 berjumlah hampir 20%.
Dalam sambutannya, Niki menyebutkan, sebagai lulusan Universitas Bung Hatta kebanggaan kita bersama, kibarkanlah bendera almamater ini di tengah-tengah masyarakat dimanapun saudara berada.
Kami berharap saudara dapat menjaga kebanggaan dan nama baik almamater tercinta ini dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa lulusan Universitas Bung Hatta mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi manapun, pesan Niki.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof. Dr. Fachri Ahmad,MSc dalam sambutannya mengatakan, dengan jumlah alumni UBH yang sudah sangat banyak, maka patut dilihat sebagai sebuah potensi besar dan kuat, untuk menmbangun sebuah Jaringan yang utuh, melalui wadah-wadah yang mampu mempersatukan mereka, apapun namanya sesuai bidang keilmuan dan profesi masing-masing.
Wadah inilah yang saya harapkan sebagai sumber informasi, atau lebih jauh sebagai pasar kerja, bagi alumni-alumni yang baru saja menamatkan studinya di UBH ini. Wadah ini dapat juga berfungsi sebagai batu loncatan (stepping stone) dalam memasuki dunia pekerjaan di negara tercinta ini harap Fachri.
Ia juga mengusulkan dibangunnya kembali, dengan apa yang saya sebut sebagai Job Placement Center. Lembaga tersebutlah yang mempersiapkan alumni untuk memasuki dunia kerja, menghimpun informasi tentang lowongan kerja, dan menyiapkan rekomendasi dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang ilmu dan kemampuan kerja dari alumni pencari kerja.
Job placement center juga dapat melatih dan membimbing alumni untuk berwiraswasta, yang kelak dapat dipandu oleh alumni-alumni senior yang berpengalaman dalam bidang wira usaha tersebut, imbuhnya.
Fachri juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Dora Indriyanti Tri Murti, mahasiswi Fakultas Hukum yang juga ikut di wisuda dengan IPK 3.61. Sebelumnya Dora menjadi topik pemberitaan di berbagai media, karena penderita penyakit langka yang di deritanya. Selain penyakit aneh yang di derita, yang bersangkutan juga adalah tulang punggung keluarganya sebagai tukang ojek.
Wisudawan Bercucurkan Air Mata.
Hal lain yang membuat wisuda UBH kali ini berbeda adalah dengan tampilnya 6 orang wisudawan ke 58 anggota paduan suara Bung Hatta Voice yang ikut di wisuda di iringi paduan suara Bung Hatta Voice, membuat ribuan hadirin yang menghadiri prosesi wisuda di Gelanggang Olah Raga dan Kesenian kampus II Air Pacah, menjadi terharu dan bahkan ada yang merinding dan sampai mengeluarkan air mata.
Suasana berubah jadi hening dan senyap, ke enam wisudawan tersebut secara bergantian menyanyikan lagu Talambek Pulang dan Bunda dari tempat duduknya dan berjalan menuju panggung prosesi wisuda. Sebelumnya banyak yang terpana bahkan melongok kiri dan kanan dari mana asal suara tersebut.
Menurut Eddy Soesillo Pembina Bung Hatta Voice, lagu tersebut sengaja di ciptakan untuk di persembahkan wisudawan kepada kepada orang tua mereka yang telah bersusah payah membesarkan, membiayai dan mendidik sampai di wisuda di Universitas Bung Hatta.
Lagu tersebut terilhami, ketika ada anggota paduan suara Bung Hatta Voice telah lulus ujian skripsi dan berhak untuk di wisuda, lalu terpikir apa yang bisa mereka persembahkan sekaligus mewakili sesama wisudawan lainnya kepada orang tua mereka yang hadir saat mengikuti prosesi wisuda, ujar Eddy.
Ketika ditanya kepada salah satu orang tua wisudawan, bagaimana perasaan mereka ketika lagu tersebut di nyanyikan untuk mereka.
Anak saya sudah yang ketiga di wisuda di Univ.Bung Hatta, baru kali ini yang membuat saya terharu dan merinding, mendengar lagu tersebut adalah untuk kami sebagai orang tuanya, wisuda kali ini betul-betul menjadi catatan sejarah tersendiri bagi kami, ujarnya yang tidak mau namanya di tuliskan.(**Indrawadi-Humas UBH)