32 Tahun Universitas Bung Hatta : Menuju The world class university
Kamis, 25 April 2013
Tepat pada tanggal 20 April 2013, Universitas Bung Hatta genap berusia 32 tahun. Pastinya para pendiri merasa takjub dengan situasi ini. Maklum, mereka tidak pernah menyangka bahwa Universitas Bung Hatta yang mereka dirikan dengan penuh tantangan akan mampu bertahan dan menjelma sebagai Universitas yang besar yang mampu menampung 10.000-an mahasiswa yang bakal menjadi pengisi pembangunan di masa depan.Telah banyak hasil yang dicapai, baik berupa pengembangan fisik dalam bentuk pembangunan fasilitas perkuliahan maupun pengembangan akademik seperti penguatan dan pengembangan program studi, perbaikan kualitas proses akademik, peningkatan kualitas dosen, kerjasama dan kegiatan kemahasiswaan.
Namun demikian, seluruh civitas akademika sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak upaya dan usaha yang perlu dilakukan untuk menjadikan Universitas Bung Hatta sebagai Universitas yang unggul, bermartabat dengan lulusan yang kompetitif di pasar dunia kerja.
Jika kita menilik sejarahnya, besarnya kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di Universitass Bung Hatta, merupakan anugerah atas kerja keras dan ikhtiar para pendirinya dan civitas akademika untuk mewujudkan gagasan pendirian Universitas Bung Hatta guna ikut berperan aktif dan bertanggung jawab dalam pendidikan nasional, yang diharapkan mampu mengembangkan misi pembangunan nasional dalam bidang pendidikan sesuai dengan cita-cita proklamator RI, Dr. Mohammad Hatta.
Tetapi ada pameo, membangun lebih gampang daripada mempertahankannya. Itulah sebabnya mengapa Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Drs. Hasan Basri Durin dan Pembina lainnya di berbagai kesempatan meminta agar semua civitas akademika Universitas Bung Hatta untuk mempertahankan eksistensi dan mendorong kemajuan Universitas Bung Hatta sampai dengan titik darah yang penghabisan.
Permintaan para pendiri dan Pembina tersebut sesungguhnya mengandung pesan otentik bahwa kerja membangun UBH belumlah selesai. Mungkin saja baru dimulai.
Inilah yang menurut hemat Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof.Dr.Fachri Ahmad,MSc yang menjadi tantangan terbesar yang dihadapi oleh para penerusnya, yaitu bagaimana memulai pekerjaan membangun 30 tahun kedua UBH agar senantiasa hidup dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam konteks itulah, patut kita memberikan catatan dalam rangka ulang tahun ke 32 UBH. Sebab, konteks persoalan yang bakal dihadapi oleh para penerusnya jauh lebih kompleks. Perjuangan masih terasa berat. Disana sini masih perlu pembenahan, pembangunan kampus II di Aia Pacah masih belum selesai, tekad dan kebersamaan tetap dibangun, dan menyusun kekuatan dengan tekad untuk maju.
Untuk itu harus ada langkah yang jelas, langkah-langkah yang strategis dan implementatif, yang bertumpu kepada kepada keinginan untuk menjadi sebuah perguruan tinggi yang bermartabat, perguruan tinggi yang maju dan berkualitas, sehingga pada suatu saat patut disebut sebagai The world class university.
Harus di sadari, bahwa semua gerakan-gerakan tersebut, bahkan semua kurenah dipantau oleh masyarakat. DIKTI terus menerus juga memonitor segala langkah langkah dalam mengemban Tridharma Perguruan Tinggi, sehingga tidak ada jalan lain, bahwa untuk maju, perlu bersungguh-sungguh.
Ketika nama universitas menyandang nama besar Bung Hatta, maka seyogianyalah kita memaknainya, bagaimana Bung Hatta menanamkan hakikat kehidupan, agar kita mampu membuat perubahan-perubahan dalam kehidupan individual, berorganisasi, bermasyarakat, bernegara, dalam kehidupan kampus UBH.
Oleh karena itulah Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman, S.E., Akt., MBA., Sebagai generasi penerus Rektor UBH yang ke-8, bertekat akan mempertajam visi kepemimpinannya dengan jalan mengembangkan kepekaan kepemimpinan yang berisikan tentang kesanggupan untuk menyelami gerak nadi kehidupan sosial dunia kampus secara komprehensif dan terukur. Dan menformulasikannya sesuai dengan kebutuhan dewasa ini dan masa mendatang.
Dengan meningkatkan kebersamaan,kerjasama antar lini dan bagian serta bersinerji dalam mengembangkan di Universitas Bung Hatta. Ia yakin, dan dengan pemahaman serta penanaman karakter Bung Hatta pada sivitas akademika akan meningkatkan semangat dan etos kerja. Dan itulah sesungguhnya kunci keberhasilan.
Ia juga berharap suatu saat nanti, UBH mencapai suatu tahapan dimana setiap mahasiswa yang kuliah di Universitas Bung Hatta dan setiap insan kampus akan memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh kampus lain. Dirgahayu Universitas Bung Hatta !.