Kampung Jepang Ala FIB-UBH
Kamis, 02 Mei 2013
Burung- burung kertas menggantung menghiasi angkasa. Bunga sakura bermekaran dengan indahnya di antara jalanan yang berdampingan dengan birunya gunung Fuji yang bersalju. Begitulah sekilas ilustrasi yang menggambarkan suasana di negara Jepang saat mengunjungi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Bung Hatta (UBH).Tahun ini, jurusan Sastra Asia Timur program studi Sastra Jepang kembali menggelar Festival Kebudayaan Jepang (Bungkasai) yang ke-13 selama 3 hari mulai tanggal 2 sampai dengan 4 Mei 2013, dengan tema Aksi Lokal Siasat Global
Ketua Pelaksana Mulio Prasetio menyebutkan acara Bungkasai, festival yang diadakan setiap tahunnya ini bertujuan untuk menguji kemampuan para peserta yang mengikuti lomba mengenai bahasa dan kebudayaan Jepang.
Terdapat 14 jenis kegiatan yang akan diperlombakan seperti lomba pidato berbahasa Jepang, cerdas cermat kejepangan dan lainnya. Selain itu juga ada kuliah umum, bazar dan rumah hantu (obake house), imbuh Mulio.
Sementara Dra.Puspawati, M.S Dekan FIB UBH, dalam sambutannya mengatakan Bungkasai tersebut diikuti oleh siswa/siswi SMP dan SMA se-Sumatra Barat bahkan ada juga dari Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.
Ia menyebutkan, telah banyak prestasi yang ditorehkan oleh Sastra Jepang UBH sebab memiliki ciri khas tersendiri apalagi termasuk jurusan Sastra Jepang tertua di Sumatra. Hampir semua guru-guru bahasa Jepang se-Kopertis X dan dosen UNP serta Unand merupakan alumni Sastra Jepang UBH.
Untuk mahasiswanya, Sastra Jepang UBH setiap tahunnya melakukan pertukaran mahasiswa dalam bentuk beasiswa di Sonoda Women's University Jepang dan kini telah dipercaya oleh Konsulat Jendral Jepang untuk melakukan UKBJ (Uji Kemahiran Bahasa Jepang) se-Kopertis X serta menjadi tempat uji pidato bahasa Jepang Nasional, paparnya.
Festival Bungkasai ke-13 tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UBH, Drs. Suparman Khan, M.Hum, di tandai dengan suguhan tarian khas Jepang Otomo persembahan Sukura Dance FIB UBH dan penampilan drama Ichinensei yang pemainnya berasal dari mahasiswa Sastra Jepang angkatan 2012 bercerita tentang kisah Romeo dan Juliet versi Jepang.
Selama festival berlangsung, pengunjung dapat melihat bazar yang telah disedikan oleh panitia seperti baju batik, makanan khas Jepang bahkan rumah hantu (obake house) dan berbagai hiburan lainnya. (*
berita terkait: http://bunghatta.ac.id/berita/1075/sastra-jepang-ubh-gelar-festival-kebudayaan-jepang.html