Lulusan Teknik Ekonomi Konstruksi UBH, Tidak Sempat Menganggur
Jum'at, 17 Mei 2013
Sebuah perguruan tinggi akan melahirkan puluhan ribu lulusan setiap tahunnya namun setelah menyelesaikan studinya itu seorang lulusan tersebut akan bersaing dengan ketat dari lulusan pergurun tinggi lainya untuk dapat mendapatkan pekerjaan.Lantas sejauh mana suatu jurusan di perguran tinggi menciptakan sarjana siap kerja dan bisa ditampung oleh dunia kerja? Universitas Bung Hatta (UBH) pada tahun 2002 telah melakukan terobosan yang sangat luar biasa dengan dibukanya program studi Teknik Ekonomi Konstruksi atau dikenal dengan Quatity Surveying (QS).
Menurut Dr. Zulherman, ST, M.Sc, Jurusan QS di buka UBH bekerjasama dengan Universiti Teknolgi Malaysia (UTM) sejak tahun 1997. QS UBH merupakan jurusan satu-satunya ada di Indonesia dan diasuh oleh tenaga pengajar setingkat profesor dan doktor.
Waktu itu, Prof. Madya. Dr. Sr. Zakaria Moh Yusof, dosen UTM sebagai salah seorang pelopor berdirinya jurusan QS di UBH yang sedang berada di Amerika mengatakan bahwa jurusan QS UBH kurikulumnya sama dengan jurusan QS di UTM, sehingga lulusan QS UBH nantinya dapat bersaing dalam dunia kerja global, ujar Zulherman ketika ditemui, Jumat, 17/5.
Dikatakannya, untuk meningkatkan kualitas lulusan dan jaminan peluang pekerjaan bagi mahasiswa QS UBH, maka setiap dosen yang mengajar akan lebih banyak praktek lapangan daripada teori.
Mahasiswa QS UBH setiap tahunnya selalu berkesempatan berkunjung ke UTM Malaysia untuk praktek dan kuliah bersama di UTM Malaysia, ungkapnya.
Selain itu, jurusan QS UBH selalu membangun shilaturahmi yang baik dengan para alumni QS serta tempat mereka bekerja, kemudian membina kerjasama dengan dunia industri dengan kompetensi yang sesuai dengan bidang ilmu QS.
Ini salah satu program studi unggulan kita, betapa tidak, sebelum mereka tamat kuliah dan masih saat kerja praktek sudah di pinang oleh perusahaan-perusahaan yang sudah go internasional dan lulusan QS UBH juga siap diterima oleh dunia kerja di Malaysia dan negara-negara persemakmuran lainnya sebab. Ini berarti masa tunggu seorang alumni QS untuk bekerja mejadi minus, imbuh Zul
Ditambahkan Zulherman 19 orang lulusan QS yang di wisuda bulan April 2013 kemarin , semuanya sudah kontrak bekerja. Mereka bekerja di PT. Adhi Karya, PT. Hutama Karya, PT. Reynolds Partnership, PT. Total Citra Indonesia, PT. Acset Indonusa. Semuanya itu di Jakarta.
Dari data yang telah dihimpun alumni QS UBH telah bekerja diberbagai bidang usaha baik perusahaan swasta nasional, perusahaan asing, perbankan, BUMN (Waskita Karya, Adhi Karya, dll), BUMD, dan juga sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Berbicara penghasilan, alumni QS UBH rata-rata memiliki gaji mulai kerja 3.5 juta per bulan. Alumni yang sudah lama masa kerja gaji sudah di angka 2 digit, kebanyakan sekitar belasan juta.
Sebut saja, Nofrial Beny alumni QS angkatan 2002 mengatakan suatu kehormatan dan penghargaan yang luar biasa sebagai sarjana QS UBH, karena dari sekian banyak sarjana yang terlibat dalam mega project di Jakarta ternyata profesi sebagai QS menjadi sentral dari semua kegiatan. Sekarang saya berkantor di Sahid Sudirman 2 lantai. 3 Jl. Jendral sudirman No.86 Jakarta Pusat, ujar Nofrial.
Kemudian, Fiska Mangriyanto alumni tahun 2008 yang sangat bersyukur telah terjerumus di QS UBH karena sekarang bisa sukses bekerja. Saat ini saya sedang bekerja di sebuah perusahaan asing PT. Kajima Indonesia, ungkap Fiska.
Sementara sebagai PNS, Fitrisia Nora tamatan tahun mengatakan bahwa profesi sebagai QS memegang peranan yang sangat penting terhadap kelancaran proyek. Komptensi ilmu QS dalam menghitung biaya sangat detail sekali sehingga bisa mengurangi kesalahan dan pemborosan dalam anggaran biaya, ujar Nora yang mulai bekerja 2007 di Bappeda Provinsi Jambi.
Profesi QS sangat penting karena akan terlibat secara utuh dalam proses sebuah proyek. Dimulai dengan penyusunan anggaran, rencana anggaran biaya, manajemen proyek, tender, pengawasan, hukum kontrak proyek, perselisihan dalam proyek, serta sampai penilaian kelayakan terhadap sebuah anggaran pekerjaan yang telah dilakukan.(**Bayu/Indrawadi-Humas UBH)