Peluang Kerja di Industri Pers Terbuka Lebar dan Menjanjikan.
Selasa, 04 Juni 2013
Jika Anda ingin menjadi seorang profesional yang dikenal banyak orang, maka jadilah wartawan atau jurnalis yang profesional. Apa pun latar belakang pendidikan, agama, dan asal perguruan tinggi, tak masalah. Dunia media massa adalah dunia yang terbuka dan terus berkembang. Siapa pun bisa jadi wartawan, baik wartawan tulis maupun wartawan foto. Tentunya, harus memenuhi syarat tertentu.Hal itu diungkapkan Yurnaldi wartawan senior Harian Kompas, konsultan media yang juga seorang penulis buku jurnalistik saat menyampaikan materi dalam Seminar Nasional Jurnalisitik bertajuk Peluang Karir Dunia Jurnlasitik yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wawasan Proklamator (WP) Universitas Bung Hatta di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus I UBH, Senin, 3/6.
Ia menyebutkan, berdasarakan Data Dewan Pers Nasional 2010 menyebutkan, terdapat 952 media cetak dengan rincian 306 harian, 289 mingguan, dan 257 bulanan. Sedangkan media elektronik seperti stasiun radio sebanyak 378 dan stasiun televisi 118.
Media online belum didata, tapi saya perkirakan ada lebih kurang 500 media online/portal. Itu baru media massa yang ada di dalam negeri, di Indonesia. Jika Anda ingin berkarir di luar negeri juga terbuka luas. Ada banyak media cetak,media televisi, radio, dan kantor berita asing, ujar Yurnaldi
Ditambahkannya, dunia jurnalistik sangat berguna sekali bagi mahasiswa sebab kemampuan kita dalam menyusun kalimat, tata bahasa, diksi dan EYD akan digunakan saat menyusun laporan/makalah tugas akhir. Itulah yang membedakan kita yang suka menulis dengan yang tidak, kita tidak kesulitan saat menyusun tugas akhir, ujarnya tegas.
Dihadapan 200-an peserta, ia memotivasi para mahasiswa agar mulai dari sekarang menulis dari hal-hal yang kecil seperti tulisan wisata, kuliner dan lainnya dengan sudut pandang yang berbeda. Umumnya media menerima tulisan kita berupa feature, artikel, opini/tajuk, laporan perjalanan dan lainnya. Jika tulisan kita berkualitas sebuah media akan memberikan honor kepada kita ratusan sampai jutaan tergantung jenis tulisan dan medianya.
Bayangkan jika kita bisa menghasilkan 10 buah feature dalam sebulan, sudah relatif besar pemasukan yang kita terima, berkisar Rp4 juta sampai Rp7,5 juta. Di koran nasional, satu artikel bisa dihargai Rp250 ribu sampai Rp1 juta, bahkan lebih, tergantung medianya, ungkapnya.
Dimoderatori Indrawadi,S.Pi Pembina UKM Wawasan Proklamator, Yurnaldi juga memberikan kiat-kiat praktis menulis untuk menembus media lokal maupun nasional. Semuanya sudah saya tuangkan dalam buku Wartawan Hebat dan Jawara Menulis Artikel dan Jurnalis Kompas, imbuhnya.
Ketua pelaksana Aisyah Sefpratama didampingi Suci Pujiani Pimpinan Umum UKM WP menyebutkan, kegiiatan tersebut digelar untuk menambah pengkayaan dan wawasan mahasiswa, tentang jurnalistik dan peluang karir yang sangat terbuka lebar dan cukup menjanjikan.
Seminar setengah hari tersebut dibuka oleh Marleini, SE, M.Si, Kepala Bagian Kemahasiswaan UBH, ia menyebutkan dalam sambutannya agar mahasiswa sangat aktif dan proaktif untuk menggali ilmu-ilmu yang disampaikan pemateri sehingga bisa menghasilkan jurnalis-jurnalis muda dan professional. (*