Detail Berita

19 Lulusan Teknik Ekonomi Konstruksi UBH Diborong Habis

Kamis, 13 Juni 2013

Mungkin orang belum banyak yang mengetahui tentang jurusan kami ini, itu wajar karena jurusan kami ini baru di buka pada tahun 2002. Namun 19 orang lulusannya yang di wisuda April kemarin sudah di borong habis berbagai perusahaan, bahkan saat mereka kuliah kerja praktek mereka sudah di booking untuk bekerja di perusahaan tempat mereka praktek

Demikian dikatakan Dr. Zulherman,ST.MSCE Ketua Jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, di ruang kerjanya, Kamis,13/6.

Ia menjelaskan, jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi atau Quantity Surveying satu-satunya di Indonesia hanya ada di UBH, dan UBH harus mempersiapkan lulusan yang profesional dan siap kerja sesuai dengan standar rekrutmen oleh dunia pasar kerja, disetiap perkuliahan menitik beratkan pada praktek atau kunjungan lapangan.

“Dalam mempersiapkan lulusan yang profesional dan siap kerja tidak cukup hanya belajar di ruangan kelas saja, jurusan memperbanyak jam praktek atau kuliah lapangan, sehingga lulusan TEK UBH tidak hanya siap bekerja tapi lebih dari itu juga bisa mandiri dengan mendirikan perusahaan sendiri” ujar Zul.


Sementara itu, Ir. Buchary bachter, MT, dosen TEK-UBH yang sedang berada di Jerman via e-mailnya menyebutkan, bahwa dengan kuliah langsung di lokasi proyek maka mahasiswa dapat melihat dan merasakan dengan jelas proses kerja dan mengenal setiap detail kegiatan yang ada di lapangan.

“Dengan kuliah lapangan tentunya mahasiswa sangat diuntungkan karena mereka bisa belajar tentang managemen lapangan dan mendapat pengalaman yang luarbiasa karena bertemu langsung dengan praktisi dan pengusaha-pengusaha dibidang industri konstruksi” ujar Ketua Umum HIPMI wilayah Sumbar ini,.

Zulherman menambahkan, untuk meningkatkan kualitas lulusan, TEK-UBH terus meningkatan kualifikasi tenaga pengajar, Agustus mendatang salah seorang dosen QS UBH Wahyudi P Utama, B.Qs, MT, akan dikirim untuk studi lanjut ke jenjang Doktoral di Politechnic of Hongkong. Selain itu beberapa orang dosen QS UBH juga sedang tahap menyelesaikan kuliah S3 di UTM Malaysia.

“Selain itu, tenaga pengajar setingkat Profesor dan Doktor dalam ilmu QS juga didatangkan setiap semesternya dari UTM Malaysia. Sementara para mahasiswa QS UBH juga berkesempatan berkunjung ke UTM Malaysia untuk praktek dan kuliah bersama di UTM Malaysia” tambah Zul.

Ia memberikan contoh dan terbukti lulusan TEK-UBH anti nganggur..!! sudah bekerja diberbagai sektor industri dan menempati posisi yang sangat nyaman.

“Bahkan, pihak jurusan saat ini memenuhi permintaan lulusan TEK yang sangat banyak sementara lulusan yang ada sudah keburu dilamar sebelum mereka tamat kuliah”, imbuhnya lagi.

Bagi lulusan SMA yang masih galau dan ragu-ragu dalam menentukan pilihan program studi di perguruan tinggi, Zulherman merokemendasikan untuk memilih jurusan TEK, selain satu-satunya di Indonesia.

“Lulusannya pun telah telah bekerja diberbagai bidang usaha seperti industri konstruksi, perminyakan, pertambangan, perbankan, dan juga sebagai Pegawai Negeri Sipil. Berbagai perusahaan kelas dunia dan nasional seperti PT. Kajima Indonesia, PT. Reynolds Partnership, PT. Acset Indonusa, PT. Waskita Karya, PT. Adhi Karya, PT. Hutama Karya, PT. Total Citra Indonesia, dan banyak lagi lainnya” ujar Zul berpromosi. (**Indrawadi-Humas UBH).