Niki Lukviarman: Mahasiswa Harus Bernyali Memutuskan
Jum'at, 04 Oktober 2013
Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA berkesempatan memberikan materi perkuliahan cara berpikir bagi seorang engineer terutama Teknik Industri dalam kaitannya dengan dunia bisnis bagi mahasiswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta di Kampus Proklamator III Universitas Bung Hatta, Kamis (3/10/13).Menurutnya, pada dasar dari lulusan Teknik Industri sudah dituntut memiliki kemampuan berbisnis dalam persaingan di dunia industri. Akan berbeda halnya dengan jurusan ilmu bisnis atau ekonomi lainnya disini lah letak nilai plusnya.
Berbicara bisnis harus memperhatikan 3 hal berikut yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan permintaan (demand). "Dalam memasarkan hasil produksi kita, secara alamiah kebutuhan itu pasti akan ada di setiap individu dalam arti konsumen, nah tinggal bagaimana produsen untuk mengerti keinginan dan permintaan konsumen tersebut. Disinilah persepsi dan pola pikir pembisnis diuji, ujar Niki.
Ditambahkannya, Jika dibuat kurva, segmen bisnis akan terbagi empat berdasarkan tingkat kemauan yang bersumbu y dan kemampuan bersumbu x dengan variabel ya dan tidak maka didapatkan pertama ada ada segmen mau dan mampu, kedua mau tapi tidak mampu, ketiga tidak mau tapi mampu dan terakhir segmen tidak mau dan tidak mampu.
Nah dari keempat segmen tersebut pembisnis akan memilih segmen ke dua mau tapi tidak mampu akan tetapi untuk para pembisnis ini tidak ada jawaban yang keliru namun dilihat cara dan pola berpikirnya untuk menghadapi semua masalah dan tantangan yang datang, ucapnya
Ia memotivasi mahasiswa jurusan Teknik Industri agar janganlah selalu berpikir masa lalu dan masa sekarang tapi harus melihat yang lebih jauh lagi di masa depannya. Memiliki keberanian dan selalu kreatif dengan melakukan inovasi-inovasi terbaru yang disesuaikan dengan pangsa pasar.
Saya lebih banyak bercerita tentang perlunya mahasiswa jurusan Teknik Industri untuk membuka wawasan dengan menambah materi kemampuan mereka di bidang bisnis dan manajemen sehingga meraka tak hanya menjadi pekerja tapi menjadi pemimpin dalam perusahaan, terangnya.
Hampir 2 jam para mahasiswa tetap semangat memperhatikan setiap materi yang disampaikan hingga perkuliahan usai meskipun perkuliahan dilaksanakan siang hari.
Orang-orang teknik pada dasarnya sudah diajarkan untuk berfikir sistematis dalam mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan. Bahkan setiap harinya kita pun telah dihadapkan dengan berbagai macan pilihan untuk mengambil keputusan sejak bangun tidur hingga akan tidur kembali.
Sebab hal yang paling sulit itu dalam manajemen itu mengambil keputusan. Kita harus punya nyali untuk memutuskannya, jelas Niki. (**Bayu/Ind-Humas UBH).