Budi Isman: Jadi Pengusaha sukses? Mulailah Bermimpi Besar
Minggu, 01 Desember 2013
Pertanyaan sederhana mengapa kita tertarik menjadi entrepreneur? Jawabanya mudah saja, ingin memiliki uang banyak, kebebasan, menjadi bos sendiri, passion, menciptakan lapangan kerja, karena hobi hingga ingin membantu orang tua.
Demikian dikatakan Budi Satria Isman, CEO International Busnisse Coach, Sosial Preneur saat memberikan materi Seminar Wirausaha Nasional dengan tema “Dream Big Start Small” yang diadakan oleh Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta yang dilaksanakan di Aula Balairung Caraka Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Jumat (29/11/2013).
Budi membahas cara cerdas membangun bisnis dengan memulai bermimpi besar karena di antara kita semua memulainya dengan mimpi tapi dimulai dengan hal-hal yang kecil. "Sayangnya untuk memulai usaha itu banyak orang yang takut," ungkapnya.
Ia mengatakan resiko tinggi, gagal, tidak punya modal, tidak tahu caranya, tidak punya bakat, tidak punya produk dan apakah ketika melakukan usaha itu harus jualan. Itu semua bisa menjadi hambatan ketika ingin memulai usaha.
"Padahal dari setiap masalah yang dihadapi manusia adalah peluang sebuah usaha karena setiap manusia ingin solusi dari permasalahannya. Misalnya ketika haus kita akan membeli air minum merek tertentu," ujarnya.
Smatrpreneur Businees telah melakukan pemetaan dalam berbisnis dengan membuat konsep playing field, market landscape dan operational profitability.
Dikatakan Budi, jangan hanya berbisnis di sektor mikro saja tapi kita harus bisa lebih tinggi minimal jadi usaha kecil atau menengah. Belajar bersama dan cari pelatih bisnis untuk mengembangkan dan bila ingin berwirausaha yang jelas lakukan dan latih keterampilan kita.
"Sekitar 85 persen kegagalan usaha itu di tahun pertama kemudian 50 persen pada tahun kelima dan 35 persen pada tahun kesepuluh," ucapnya dihadapan 100 lebih mahasiswa ini
Ia berpesan kesabaran dan pantang menyerah merupakan kuncinya, tentunya kita harus konsisten dan disiplin walaupun lambat asal terus bergerak usahanya tapi bila kita berhenti pastiakan gagal.
"Bangun jaringan usaha dan pertemanan kita dengan siapapun. Orang sukses percaya walaupun belum ada bukti, selalu positif dan percaya diri. Learn success share, yes we can,” tambahnya.(**Bayu-Humas UBH)