Yudhi Rahman, Mahasiswa Hukum UBH Juara 1 Esai Nasional
Rabu, 04 Desember 2013
Yudhi Rahman mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2011 Universitas Bung Hatta berhasil menjadi juara pertama dalam perlombaan penuliasan esai dalam rangka kegiatan Indonesian Youth Leaders Summit 2013 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada 23-24 November 2013 lalu.Melalui tema esai “Revitalisasi Peranan Pemuda : Menganalisa Pembaharuan Pemuda Untuk Indonesia Yang Lebih Baik” ini, Yudhi berhasil masuk 50 besar berdasarkan seleksi via email dan kemudian dari hasil penilaian dewan juri yang cukup ketat, ia dinyatakan menjadi juara pertama. Untuk juara kedua Institut Pertanian Bogor dan Ketiga Universitas Negeri Jambi. Rencanannya kesepuluh esai terbaik akan dijadikan satu buku.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepemudaan dalam diri pemuda sekarang. Dalam acara yang diikuti peserta yang berasal dari seluruh Indonesia ini juga akan mendiskusikan bersama sejumlah pembicara kelas nasional mengenai permasalahan yang hangat saat sekarang ini mulai dari masalah hukum, politik dan budaya.
Dalam pertemuan dengan Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA beserta Wakil Rektor I, II dan III dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Rabu (04/12/2012), Yudhi mengatakan lomba esai ini merupakan pra kegiatan Indonesian Youth Leaders Summit 2013.
Ketika berhasil masuk seleksi 50 besar para peserta ini akan terbang ke Semarang untuk mengikuti acara konferensi yang berupa diskusi panelis. "Pada masing-masing sesi akan diisi oleh seorang pembicara tingkat nasional yang berkompeten dan komunikatif. Kemudian ada kegiatan cultural night dan seminar nasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan dalam tulisannya pemuda Indonesia harus berani melakukan otokritik sekaligus membenahi diri, meningkatkan kualitas SDM, dan siap berkiprah ditengah-tengah masyarakat , mewarnai berbagai lini kehidupan bangsa, karena bangsa ini membutuhkan peran kalangan pemuda secara nyata, sehingga tentu sesungguhnya tugas dan peran pemuda untuk Bangsa Indonesia ini tidaklah ringan.
“Dalam revitalisasi peranan pemuda untuk Indonesia yang lebih baik adalah pemuda yang akan menjadi pemimpin bangsa sudah tentu harus dipersiapkan dengan baik dan matang, sehingga peran pemuda hendaklah direvitalisasi sejak dini, sebab dalam sebuah kepemimpinan dibutuhkan integritas, kapasitas, juga pengalaman dan kematangan emosional,” ujarnya.
Menurutnya, pemuda Indonesia diharapkan bisa dan mampu mengambil setiap peluang yang ada dan memanfaatkannya secara baik demi kemajuan Bangsa Indonesia ini ke arah yang lebih baik. Karena pada intinya, pemuda adalah yang mampu dan berperan besar dalam merevitalisasi pembaharuan untuk Indonesia yang lebih baik.
“Saya senang dan bangga bisa membawa harum nama Universitas Bung Hatta di tingkat nasional. Untuk di wilayah Sumatra Barat saja, hanya kampus kita yang menjadi perwakilan untuk kegiatan ini. Saya percaya kita memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing, namun sayangnya kita tidak berani mencoba dan menunjukannya. Padahal bila ada kemauan dan tekat yang kuat pasti akan ada jalannya asalkan kita memang bersungguh-sungguh untuk melakukannya,” pesannya. (**Bayu-Humas UBH)