Seminar BEMM FTSP: Sambut AFTA 2015, Mahasiswa Harus Siapkan Skills Khusus
Jum'at, 20 Desember 2013
Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta mengadakan seminar jasa konstruksi yang menghadirkan pembicara Ir. Fatriarman Noer, M.Eng.Sc Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatra Barat.Kegiatan yang mengangkat tema kesiapan sumber daya manusia Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta dalam menyambut Asian Free Trade Area (AFTA) 2015 ini bertempat di Aula Baliarung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universtias Bung Hatta, Jumat (20/12/2013).
Ketua pelaksana Rahmat Jordi Triawan mengatakan seminar ini untuk memberikan gambaran serta pengetahuan mengenai persiapan kita sebagai mahasiswa dalam emnghadapi persaigan AFTA 2015. Semoga dengan kegiatan ini ,para peserta mampu mengimlementaikannya tidaknya sebatas teori saja dalam kehidupan sehari-hari terutama saat kita akan memasuki dunia pekerjaan, ucapnya.
Hal serupa juga diungkapkan Gubernur BEMM FTSP Universitas Bung Hatta Rioni Rizki Aldiyansah, mahasiswa Universitas Bung Hatta khususnya FTSP harus mempersiapkan diri untuk persaiangan AFTA 2015. Kita akan terus membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam menambah ilmu pengethuan yang tidak sempat diajarkan di bangku kuliah, ucapnya.
Dekan FTSP Universitas Bung Hatta Ir. Hendri Warman, MSCE mengungkapkan kegiatan ini berkat kerjasama FTSP dengan Dinas PU Sumbar khususnya Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Sumbar untuk menyiapkan tenaga pekerja yang handal, kompetitip dan siap bersaing.
Kita harus mempersiapkan diri sejak dini jelang AFTA 2015 ini agar nantinya kita tidak menjadi penonton saja tapi harus menjadi leader di bidang jasa konstruksi dan mampu menguasai bahasa asing, ujanya.
Seminar yang ikuti 300 peserta ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Drs. Suparman Khan, M.Hum. mahasiswa Universitas Bung Hatta harus memiliki kompetensi disegala bidang yang digelutinya agar nantinya tidak kalah saing dengan yang lainnya, pesannya.
Mahasiswa Harus Siapkan Skills
Fatriarman mengatakan Konstruksi Indonesia berdasarkan Visi Badan Pembinaan Konstruksi
2010 2014 harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mampu melayani kebutuhan masyarakat secara mandiri dan yang terpenting konstruksi Indonesia mampu menghadapi perubahan dan tuntutan global.
Konsekuensi dari kesepakatan tersebut adalah ASEAN menjamin kebebasan mobilitas tenaga kerja terampil, modal, jasa investasi dan barang/jasa (perdagangan) antarnegara ASEAN dalam kerangka liberalisasi, ungkapnya.
Jasa konstruksi memilik gambaran umum yaitu sebagai layanan jasa yang mentransformasikan sumber daya dalam proses produksi hingga menghasilkan produk akhir yang menyatu dengan lahan kedudukannya. Jasa konstruksi berfungsi sebagi Backward Linkage untuk menarik sektor pendukung dan sebagai Forward Linkage untuk mendorong pertumbuhan sektor yang memanfaatkan produk konstruksi.
Menurutnya kita harus menyiapkan mahasiswa yang nantinya ketika lulus bisa bersaing, tidak masalah kita kuliah diperguruan tinggi manapun yang terpenting kita mampu menunjukan kemampuannya.
Saat sekarang ini untuk mahasiswa yang menggeluti jurusan di bidang jasa konstruksi perlu memilik sertifikat keahlian atau keterampilan, karena UU telah mengatur dan mewajibkannya.
Dunia kerja sangat membutuhkan sekali orang-orang yang kompetitif dan suka tantangan jadi sebagai mahasiswa harus energik. Tidak cukup hanya bermodal ijazah saja saat melamar pekerjaan tetapi kita harus memiliki skills yang perlu ditonjolkan,imbuhnya. (**Bayu-Humas UBH)