Detail Berita

Mahasiswa UBH Lakukan Trauma Healing Pada Korban Erupsi Sinabung
Mahasiswa UBH Lakukan Trauma Healing Pada Korban Erupsi Sinabung

Sabtu, 01 Maret 2014

Mahasiswa Universitas Bung Hatta melalui Unit Kegiatan Mahasiswa KSR-PMI Proklamator dan Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin melakukan penyerahan bantuan untuk korban bencana alam erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatra Utara.Bantuan yang berhasil dihimpun beberapa waktu yang lalu ini di serahkan langsung ke lokasi pengungsian pada 20-24 Februari 2014.

Tim yang berjumlah 8 orang ini memberikan bantuan berupa 1000 paket alat tulis yang diberikan kepada anak TK dan SD serta baju layak pakai untuk masyarakat di sana. Tim ini beranggotakan 3 orang dari mahasiswa Teknik Mesin yaitu Deco Agustavio, Adi Suprianto dan Dedek Mariadi dan 5 orang lagi dari KSR PMI Proklamator yaitu Eggi Putra Murdi, Hendra Rukmana, Septiman Rudi, Nopriyadi dan Elsadday Trifosa Purba.

Deco Agustavio Ketua Himpunan Teknik Mesin mengatakan kegiatan ini bentuk kepedulian dan rasa kemanuasiaan kita, mahasiswa Universitas Bung Hatta terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

“Selain alat tulis dan pakaian layak, kita juga membuat suatu kegiatan yang bisa mengurangi rasa trauma (trauma healing) anak-anak akibat bencana yang mereka alamai tersebut. Intinya membuat mereka bisa tertawa dan bergembira sehingga bisa melupakan sejenak peritiwa yang telah dialami,” jelas Deko.

Ia menjelaskan sebelum kami ke Sinabung. KSR-PMI Proklamator sudah melakukan koordinasi dan mengirimkan surat pemberitahuan ke PMI Sumatra Utara atas kedatangan tim Universitas Bung Hatta. Sesampainya disana, mereka menyambut kami dengan senang hati dan untuk universitas di luar Sumatra Utara baru Universitas Bung Hatta yang mengirimkan bantuan. “Mudah-mudahan bantuan yang kita berikan bisa bermanfaat untuk mereka yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.

Sementara, Eggi Putra Murdi, Komandan KSR menyebutkan masih banyak masyarakat yang mengungsi di radius 5 KM dari puncak gunung Sinabung yang tersebar di 37 posko pengungsian dari 48 posko yang tersedia sebelumnya.

"Di sana KSR dan HMMJ-TM melakukan trauma healing kepada anak-anak dengan melakukan permainan sederhana seperti mengisi air ke dalam plastik dan melukis. Dengan adanya trauma healing anak-anak pengungsian Gunung Sinabung merasa gembira dan dapat menghilangkan trauma terhadap erupsi Gunung Sinabung," ungkap Eggi.

"Salah seorang anak di posko pengungsian yang didatangi KSR dan HMMJ-TM mengatakan belum ada yang melakukan trauma healing yang kita lakukan dan mereka merasa gembira dengan adanya trauma healing ini," ucap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini.

Terkait bencana gunung Kelud di pulau Jawa, KSR-PMI Proklamator dan Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin berencana melakukan penggalangan dan kembali. (**Ubay-Humas UBH/WP)