Detail Berita

Kampus 1 UBH Serasa Berada di Jepang
Kampus 1 UBH Serasa Berada di Jepang

Selasa, 11 Maret 2014

Burung- burung kertas menggantung menghiasi angkasa. Bunga sakura bermekaran dengan indahnya di antara jalanan yang berdampingan dengan birunya gunung Fuji yang bersalju. Begitulah sekilas ilustrasi yang menggambarkan suasana di negara Jepang saat mengunjungi FIB Expo 2014 (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta).

“Segitiga muda dalam samudera budaya” itulah tema yang diangkat oleh Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta dalam menghelat kegiatan FIB Expo 2014 yang berlangsung mulai 10 Maret s/d 15 Maret 2014 di Areal Gedung H dan B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta.

Ketua Pelaksana, Deby Zuriatmo menyampaikan kegiatan ini sebagai wadah atau lembaga pendidikan yang membina dan mengembangkan budaya, meningkatkan kreativitas dalam mewujudkan kebudayaan yang baik di wilayah fakultas khususnya dan universitis umumnya

“Selama FIB Expo ada 35 item kegiatan antara lain perlombaan debat, lomba lagu minang dan pakaian adat, lomba karikatur Jepang, story telling, scrable, obake house (rumah hantu), cosplay dan lainnya yang merupakan bagian dari Bungkasai, Festival Budaya Minangkabau dan English Festival hingga perhelatan reuni akbar FIB, selain itu juga terdapat stand bazar yang menyediakan berbagai macam makanan, pakaian dan lainya”, ujar Deby.

Ditambahkan Deby, kegiatan itu digelar untuk mengeksplorasi kebudayaan dari tiga jurusan berbeda yaitu Sastra Inggris, Sastra Indonesia dan Sastra Jepang serta menjadi ajang promosi fakultas pada pelajar SMA dan sederajat dan kali ini FIB EXPO merupakan gabungan dari tiga jurusan yang ada di FIB UBH dalam bentuk kegiatan akademis serta perlombaan yan terkait minat dan bakat.

FIB EXPO 2014 di buka oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Dr.Niki Lukviarman, di suguhi oleh penampilan drama musikalisasi Romeo dan Juliet dari jurusan Sastra Indonesia, drama ichinensesi dan sakura dance dari jurusan Sastra Jepang dan dilanjutkan dengan seminar nasional mengenai kearifan budaya lokal yang dipandu oleh Oki Sastrial.(**Bayu-Indrawadi/humas UBH)