Martin Sigeret, B.Sc Motivasi Mahasiswa Teknik Untuk Berbahasa Inggris
Selasa, 06 Mei 2014
Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung hatta mengadakan Kuliah Umum English Motivation in Engingeering bersama Martin Sigeret, B.Sc dari Technical University Braunsweig Jerman yang bertempat di Ruang Sidang FTSP Gedung F Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Senin (05/05/2014).Martin Sigeret, B.Sc merupakan mahasiswa Technical University Braunsweig Jerman yang magang di Kampus Proklamator Universitas Bung Hatta dengan bimbingan Yulcherina, ST, M.Sc.
Ferdiansyah Hazmi Malik Ketua Pelaksana kuliah umum ini mengatakan kegiatan ini juga bertujuan agar para mahasiswa dari jurusan teknik dapat termotivasi untuk berbahasa Inggris karena nantinya saat kita tamat kemampuan bahasa Inggris ini sangat penting. Dengan kuliah umum ini para mahasiswa teknik mendapatkan manfaat dari motivasi yang disampaikan oleh pemateri," ungkapanya.
Sementara Lain Gubernur BEMM FTSP, Rioni Rizki Aldiansyah menyampaikan kuliah umum ini salah satu program dari BEMM yang bertujuan agar para mahasiswa termotivasi untuk belajar mengenai bahasa Inggris.
"Kebanyakan para mahasiswa malas untuk mempelajarinya, karena dianggap susah dan kurang mengerti akan kegunaan dari bahasa Inggris itu sendiri. Mengingat saat ini di era globalisasi tentunya kita harus menguasai bahasa internasilonal yaitu bahasa Inggris," sebutnya.
Dalam sambutan pembukaannya, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Ir. Hendri Warman. MSCE mengutarakan kemampuan berbahasa terutama bahasa Inggris itu sangatlah penting terutama bagi mahasiswa teknik. Umumnya referensi buku mengunakan bahasa Inggris jadi dengan kuliah umum ini peserta mendapat pengalaman dan tambahan ilmu dari kegiatan, imbuhnya.
Martin Siegert B.Sc menjelaskan hampir sebagian pelajar menganggap mata pelajaran bahasa Inggris itu membosankan dan susah dimengerti, padahal di Indonesia sudah sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi pelajaran ini ada.
Kebanyakan susah memahami bahasa Inggris karena kita selalu menunggu terjemahaan ke bahasa Indonesia, seharusnya setiap kali mendapat kesulitan langsung cari apa artinya, bukan hanya sekedar menunggu dan dibiarkan saja, terangnya.
Ia menambahkan kita perlu merubah pandangan bahwa belajar bahasa Inggris itu tidak sulit, tanamkan dalam benak kita semua itu mudah. Kita harus sering melatih kemampuan berbahasa Inggris kita dengan mencari lawan berbicara agar tidak lupa. Minimal setiap hari kita dapat menghafal 5 kosa kata baru. Belajar bahasa Inggris itu harus dipraktikkan agar terbiasa tutupnya.
Kuliah umum ini diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari mahasiswa jurusan Teknik Sipil dan Teknik Kimia. (**Ubay-Humas UBH)