Teknik Ekonomi Konstruksi UBH, Kewalahan Penuhi Permintaan Lulusan
Senin, 23 Juni 2014
Kebutuhan lulusan Teknik Ekonomi Konstruksi atau Quantity Surveying di Indonesia sangatlah tinggi, namun lulusan yang dihasilkan sangat terbatas sehingga banyak perusahaan yang kekurangan tenaga dari jurusan ini.Sebagai jurusan satu-satunya di Indonesia,Teknik Ekonomi Konstruksi Fakutas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta telah banyak dipinang oleh berbagi perusahan konstruksi sebelum mereka tamat.
Bahkan banyak perusahaan juga yang datang ke kampus untuk melakukan seleksi langsung penerimaan karyawan seperti yang dilakukan PT. Jaya CM. Seleksi ini bertempat di Ruang Sidang Rektor Gedung E Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Senin (23/06/2014).
Dr. Zulherman, ST, MSCE Ketua Jurusan Teknik Ekonomi Konstruksi mengatakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultan manajemen konstruksi ini datang langsung dari Jakarta untuk melakukan ujian.
Perusahaan tersebut membutuhkan tenaga Teknik Ekonomi Konstruksi sebanyak-banyaknya, namun yang mengikuti seleksi hanya 9 orang yang merupakan 8 mahasiswa tingkat akhir dan 1 alumni baru, mengingat lulusan Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta telah banyak terserap oleh berbagai perusahaan.
Seleksi ini dilakukan seharian penuh dengan menguji kemampuan akademik para peserta kemudian bila lulus akan tes wawancara dan bila memenuhi kualifikasi akan langsung diterima perusahaan, ujarnya.
Menurut Zulherman, Banyak perusahaan yang bingung untuk mencari tenaga Teknik Ekonomi Konstruksi di Indonesia dan yang menjadi rekomendasi tentu hanya di Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta.
Sejak tahun 2002 Universitas Bung Hatta telah menawarkan program pendidikan profesional Quantity Surveyor untuk jenjang pendidikan Diploma Tiga (D III) dan telah terakredsitasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Karena hanya satu-satu di Indonesia, kita berharap dapat bermitra dengan berbagai perusahaan sehingga jurusan memperoleh feedback untuk dapat meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri terutama di bidang konstruksi, ucapnya. (**Ubay-HUmas UBH)