Hari Pahlawan: Mahasiswa UBH Lepas Tukik Penyu Berlabel Soeharto dan Gusdur
Senin, 10 November 2014
Tepat pada peringatan hari Pahlawan, 10 November 2014, puluhan mahasiswa Universitas Bung Hatta melepaskan puluhan tukik (anak penyu) hasil rumah penangkaran penyu Air Manis, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang di pantai kampus Universitas Bung Hatta Ulak Karang.Uniknya tukik-tukik penyu itu diberi nama pahlawan-pahlawan nasional, bahkan pada tukik-tukik itu juga terdapat nama mantan Presiden Soeharto dan Gusdur. Acara tersebut di gelar Unit Kegiatan Mahasiswa Diving Proklamator bersama dengan puluhan mahasiswa lainnya sebagai bentuk pelestarian penyu yang habitatnya mulai terancam akibat ulah manusia.
Menurut Febrian dari Diving Proklamator, pelepasan tukik yang diberi nama-nama pahlawan tersebut sebagai simbol dari perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Selain itu kata dia, pelepasan tukik juga symbol perjuangan generasi muda penerus perjuangan di era kemerdekaan yang harus bersemangat membangun bangsa dan daerah.
Para tukik-tukik itu kan harus berjuang dan bertahan hidup di laut, mereka juga ingin hidup merdeka, kata Febrian.
Sementara itu, Riska Kabid P3K Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang yang dihubungi via ponselnya menyebutkan, melalui momen-momen tersebut pihaknya terus mendorong kepedulian masyarakat untuk melestarikan habita penyu dengan tidak memperjualbelikan telur-telur penyu.
Karena itu, pihak dinas kelautan berusaha memutus rantai perdagangan telur penyu dengan membeli telur-telur penyu tersebut dari nelayan, untuk selanjutnya di tangkarkan di ruamh penangkaran penyu Pantai Air Manis ujar Riska.
Ditambahkan Riska, telur-telur penyu hasil penangkaran tersebut, diharapkan bisa hidup selamat sampai dewasa, kelak akan kembali ke pantai untuk bertelur.
Suci Pujiani, salah seorang mahasiswa yang ikut melepaskan tukik berlabel pahlawan itu menyebutkan, bahwa banyak cara yang bisa di lakukan untuk memperingati hari pahlawan.
"Kami dari mahasiswa Universitas Bung Hatta memperingatinya dengan cara melepaskan tukik penyu, setiap tukik penyu tersebut diberi bendera-bendera dengan nama-nama pahlawan nasional imbuh Suci. (**Indrawadi).