14 Profesor dari 4 Negara Bahas Manajemen Aset Dalam International Conference
Selasa, 11 November 2014
Tidak banyak intansi pemerintahan dan professional memahami betapa pentingnya dalam pengelolaan aset dan fasilitas. Untuk memperkenalkannya Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Bung Hatta menggelar International Conference On Asset and Facility Management (ICASFAM) yang ke-3 dengan tajuk Resilience and Sustainability Organizations yang diselenggarakan di Grand Inna Muara Hotel, Kota Padang, Selasa (11/11/2014).Ketua Pelaksana, Ir. Wardi, M.Si menyampaikan konferensi ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 11-12 November 2014 dengan menghadirkan 6 pembicara utama dan 8 pembicara undangan yang berasal dari India, Inggris, Malaysia dan Indonesia. Kegiatan ini rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya yang dimulai sejak tahun 2010, 2012 dan pada tahun 2014 ini diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai kalangan.
Ditengah-tengah persaiangan global yang semakin ketat, pengelolaan asset perlu secara efektif, guna menjamin peningkatan nilai yang akan memberikan konstribusi dalam upaya menjaga keberlanjutan kegiatan operasi maupun bisnis organisasi, jelasnya.
Untuk mencapai semua sasaran tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis antara lain denga mendorong terciptanya sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalm menyusun konsep pengelolaan asset dan manajemen fasilitas, sebut Wardi.
Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman SE, Akt, MBA menyampaikan dengan adanya konferensi ini diharapkan intansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang mengikuti kegiatan ini dapat memberikan masukan seputar manajemen asset dan facility ini karena Universitas Bung Hatta juga berencana membuka konsentrasi ini pada Program Studi Magister Tekinik Sipil.
Kegiatan ini juga untuk mendorong melakukan peningkatan, ketahanan dan efektifitas asset serta fasilitas manajemen di area publik, jelasnya.
Dalam sambutan pembukaannya, Gubernur Provinsi Sumatra Barat, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M.Sc menyampaikan banya permasalahan mengenai pemanfaatan aset dan fasilitas terutama di intansi pemerintahan. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan manajemen dalam pengelolaannya.
Manajemen aset itu penting sekali, perlu perencanaan penggunaan aset secara akuntabel dan transparan. Apalagi dengan wilayah Sumatra Barat yang rawan bencana maka aset-aset pemerintah itu perlu dijaga sehingga manajemen aset sangat perlu diterapkan, imbuhnya.
Pada konferensi ini dibahas 13 topik lain yang akan dipresentasikan pemakalah-pemakalah dari universitas dan lembaga dari luar negeri dan dalam negeri seperti risk management, maintenance management, sustainable energy planning and management, project management, operation management,construction management, strategic management, disaster and crisis management serta legal aspect asset and facility management. (**Ubay-Humas UBH)