Laptop Si Unyil Trans7, Liput Penelitian Tentang Inulin Teknik Kimia UBH
Kamis, 12 Februari 2015
Keberadaan kandungan inulin dalam umbi-umbian menjadi perhatian saat ini terutama bagi kesehatan, salah satu umbi yang memiliki kadar inulin tinggi yaitu umbi dari bunga dahlia. Inulin bukan saja merupakan komponen prebiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam sistem pencernaan tetapi juga merupakan serat pangan yang baik untuk kesehatan manusia.Hal tersebut yang melatarbelakangi Leptop Si Unyil Trans7 untuk membuat liputan mengenai proses pembuatan inulin dari bunga dahlia yang sedang diteliti oleh jurusan Teknik Kimia Fakultas Tekonologi Industri Universitas Bung Hatta. Demikian disampaikan oleh Mutia Ginting, Ass Produser Leptop Si Unyil Trans7 disela-sela proses poduksi liputan, Rabu (11/02/2015).
Tim produksi tersebut terdiri dari 3 kru yaitu Mutia Ginting Ass Produser Leptop Si Unyil Trans7, Ibnu Shiyam Camera Person dan Reja Dalimanthe Reporter.
Mutia menyampaikan tim melakukan pengambilan gambar dimulai dari budidaya bunga dahlia di Bukittinggi kemudian proses pembuatan inulin yang dilakukan oleh peneliti dari jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta hingga aplikasi inulin dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui tayangan Leptop Si Unyil Trans7 ini kita akan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat inulin bagi kesehatan manusia sebab inulin banyak dimanfaatkan oleh industri pangan yang memproduksi makanan ringan yang biasa dikonsumsi. Selain itu tayangan ini juga akan lebih menggali mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang segmen penontonnya untuk anak-anak, ujarnya.
Penelitian inulin ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen di Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta yang diketuai Ir. Elmi Sundari, MT dan anggota Dra. Munas Martinis, M.Si, Dra. Erti Prapurti, M.Si dengan melibatkan beberapa mahasiswa angkatan 2010 dan angkatan 2011 dalam penelitannya tersebut yang dilakukan di Laobratorium Teknik Kimia Kampus Proklamator III Universitas Bung Hatta.
Elmi Sundari menyampaikan sejauh ini di Indonesia terutama di Sumatra Barat bunga dahlia sudah banyak disemai, namun teknologi pengambilan Inulin dari umbi dahlia belum dipahami oleh masyarakat hanya mengenal pembudidayaannya dan diolah menjadi bahan pangan. Padahal umbi bunga dahlia mengandung Inulin yang berguna bagi kesehatan dan bernilai ekonomis.
Inulin merupakan salah satu jenis karbohidrat yang mengandung serat berbentuk serbuk dan berwarna putih. Inulin juga tergolong food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik dan dapat digunakan sebagai bahan penstabil pada makanan kadar lemak rendah, jelasnya.
Ia mengatakan selain penelitian pengambilan kandungan inulin dari umbi bunga dahlia dilakukan juga proses pengolahan dari ampas umbi untuk pembuatan bioetanol dan pupuk sehingga dapat memperoleh manfaat dan nilai ekonomis yang lebih tinggi lagi.
Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta tengah mengembangkan potensi sumber daya hayati untuk diproses lebih lanjut seperti untuk energi alternatif dalam pembuatan briket, bioetanol, biodisel, katalis, pupuk hingga pengolahan air, imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)