Detail Berita

Tak Ada Lagi Dikotomi PTN dan PTS
Tak Ada Lagi Dikotomi PTN dan PTS

Sabtu, 11 April 2015

Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Ganefri, M.Pd., Ph.D. menyatakan, saat ini semua perguruan tinggi memiliki kedudukan yang sama dalam hal membangun pendidikan tinggi. Tidak ada lagi dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Hal itu dituturkan Ganefri, saat membuka pertandingan tenis eksekutif antar civitas akademika Universitas Bung Hatta di lapangan tenis UBH,Sabtu,11/4.

“Hal itu dimaksudkan agar semua perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sama dan saling berlomba dalam hal perkembangan pendidikan tinggi,” tegasnya.

Ditambahkan Ganefri, tidak adanya dikotomi antara PTN dan PTS itu dibuktikan dengan akreditasi program studi di setiap perguruan tinggi. Dengan telah terakreditasinya program studi baik PTS maupun PTN, artinya telah memiliki standar yang sama menyangkut tenaga pendidik, sarana, dan mutu lulusan yang dihasilkan.

Dijelaskan juga bahwa selama lima tahun mendatang, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) akan menghapuskan dikotomi dalam istilah negeri dan swasta pada perguruan tinggi. Kemenristek Dikti akan mendirikan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT). Lembaga tersebut nantinya akan menggantikan keberadaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis).

“Sehingga, ke depan namanya tidak lagi Kopertis, tetapi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT). LLPT bertugas memberikan pelayanan kepada kampus negeri dan swasta”, jelasnya.

Sementara itu Wakil Rektor II Universitas Bung Hatta Dra. Susi Herawati.,MPd., dalam sambutannya menyampaikan, semua program studi yang ada di Universitas Bung Hatta maupun di program Pascasarjana, sudah lebih dari 80% akreditasi program studinya dengan peringkat “B”, beberapa program studi lagi saat ini sudah di visitasi oleh BAN-DIKTI dan menunggu hasil penilaian tim.

Susi mengingatkan, bagi lulusan SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, lihat akreditasi dari program studi, atau fakultas atau jurusan yang diminati, pelajari visi misi, serta program yang ditawarkan.
“Apalagi sekarang tidak ada lagi dikotomi antara PTN dan PTS”, pesan Susi. (**Indrawadi-Humas UBH)