Detail Berita

Mahasiswa KKN-PPM UBH Harus Beradaptasi dan Bertindak Ilmiah Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Mahasiswa KKN-PPM UBH Harus Beradaptasi dan Bertindak Ilmiah Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Sabtu, 11 April 2015

Tidak mudah untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat namun sebagai mahasiswa perlu mempelajari cara beradaptasi dengan pendekatan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat di lokasi Kuliah Kerja Nyata-Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM).

Dalam penyampaiannya Dr. Ir. Eni Kamal, M.Sc memberikan materi mengenai bertindak ilmiah dalam pemberdayaan masyarakat saat pembekalan mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta Tahun 2014 yang dilaksanakan di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Prokamator I Universitas Bung Hatta, Sabtu (11/04/2015).

Ia mengakatan untuk melakukan adaptasi dan pendekatan di masyarakat mahasiswa harus senyum, ramah, menghargai pendapat masyarakat setempat sebab tiap daerah berbeda dan ada yang sama tata cara dan kebiasaan adat istiadatnya.

“Mahasiswa juga saat di lapangan harus ringan tangan, cepat langkah, menahan diri dan mengurangi kebiasaan jika dilokasi kkn tidak biasa masyarakat melakukan hal-hal yang menurut kita biasa dan bagi mereka luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, Eni Kamal memaparkan bagaimana caranya bertindak ilmiah dalam membantu aktifitas, produktifitas dan kearifan lokal masyarakat setempat. Untuk langkah awalnya mahasiswa dapat mempelajari kearifan lokal masyarakat, dapat mempelajari aturan dalam tatanan kehidupan masyarakat, seperti nagari, kelurahan, desa dan jorong. Paling penting lagi mahasiswa tidak memberikan informasi yang keliru pada masyarakat.

“Untuk langkahnya dalam melakukan kegiatan KKN-PPM bertindak ilmiah dalam masyarakat yaitu mahasiswa mendengar dengan baik, mempelajari , mebicarakan atau mendiskusikan, menganalisis dan menetapkan bersama-sama segala permaslahaan yang terjadi dimasyarakat dan mencari solusinya. Namun dengan catatan para mahasiswa jangan bersifat menggurui dan mencurigai,” terangnya.

Eni memberikan contoh dalam melakukan pemberdayaan pembangunan bernagari kepada mahasiswa yang akan diterjunkan di lokasi KKN-PPM. Langkah utama yang dilakukan adalah mempelajari segala aspek kehidupan bernagari. “Kemudian bermusyawarah dalam menetapkan suatu kegiatan dan memberikan peluang kepada anak nagari dalam mengembangkan inovasi dan kreasi di nagari,” sebutnya.

Selain itu, dalam pembangunan nagari dan aspek kegiatan ekonomi pada lokasi KKN, perlu dikuasai dan dipahami seperti geografis nagari, potensi nagari, sumber daya manusia di nagari, kelembagaan nagari, sumber-sumber dana yang yang ada dan peranan masyarakat perantau yang aktif pada pembangunan nagari.

“Sedangkan langkah yang diambil dalam mengakomodasi semua kepentingan dalam pembangunan nagari yang berbasis pemberdayaan masyarakat setempat adalah membuat perencanaan dan pemetaan faktor-faktor sumberdaya alam di lokasi KKN, mengkaji manfaat ekonomi pada sumber produksi dan mempelajari peluang pasar yang berkelanjutan,” ucapnya.

"Setidaknya ketika mahasiswa terjun di lapangan dapat memperoleh banyak ilmu dan masyarakat juga merasakan besar manfaanya kehadiran mahasiswa KKN," ingatnya kepada mahasiswa. (**Ubay-Humas UBH)