Detail Berita

Dosen Teknik Kimia UBH Latih Masyarakat Purus Mengolah Bahan Pangan
Dosen Teknik Kimia UBH Latih Masyarakat Purus Mengolah Bahan Pangan

Minggu, 10 Mei 2015

Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebanyak tujuh dosen dari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta mengadakan pengabdian kepada masyarakan berupa pelatihan pengolahan bahan pangan kepada Kelompok Nelayan Ombak Purus yang bertempat di Balai Pertemuan Purus I RT 003 RW 002 Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat, Padang, Sabtu (09/05/2015).

Ketujuh dosen tersebut yaitu Dra. Erti Prapurti, M.Si, Dra. Munas Martynis, M.Si, Ir. Elmi Sundari, MT, Dr. Maria Ulfah, ST. MT, Ir, Ellyta Sari, ST, Dra. Elly Desni Rahman. M. Si, dan Dr. Silvi Octavia, ST. MT.

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Kimia, Dra. Erti Prapurti, M.Si menyampaikan kegiatan ini sebagai wujud dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi para dosen yang juga melaibatkan beberapa orang mahasiswa. Pengabdian kepada masyarakat ini juga bekerjasama dengan Himpunan Peneliti Indonesia (HPI) Kementerian Perindustrian yang diwakili oleh Dra. Firdausni. MP.

"Dipilihnya lokasi pengabdian di tepi pantai karena program yang akan disampaikan menggunakan bahan dasar ikan. "Pada pengabdian ini Kelompok Nelayan Ombak Purus diberikan pelatihan mengenai pembuatan bakso ikan, pembuatan dendeng dari daun singkong bercampur ikan dan pembuatan pisang bakar aneka kreasi," jelasnya.

Dikatakannya, biasanya ikan hanya dijual dan dimakan saja, semoga dengan adanya inovasi baru dalam mengolah ikan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat disini untuk menambah pendapatannya sehingga bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kedepan kami berencana untuk memantau masyarakat disini, apakah ilmu yang tlelah diberikan saat ini dapat diaplikasikan atau tidak," sebutnya.

Erti juga berharap dengan program pemerintah kota saat ini yang sedang mengembangkan kawasan wisata Pantai Padang, salah satunya dengan membangun ruko-ruko di tepi pantai dapat menjadi tempat untuk masyarakat menjual produknya.

"Mana tau nanti kita mendapatkan salah satu ruko yang sedang dibangun sehingga masyarakat bisa juga mempromosikan dan menjual produk yang telah mereka buat di sana," imbuhnyai.

Sementara itu, Dra. Firdausni. MP mengungkapkan kita juga memberikan pengarahan mengenai pemakaian bahan tambahan pangan yang baik dan sistem mutu pangan yang harus diterapkan di industri kecil menengah karena saat ini mereka banyak yang tidak mengerti mengenai hal itu.

"Ini adalah salah satu inovasi yang kita berikan kepada masyarakat agar masyarakat tertarik dalam mengkonsumsi ikan," ujarnya.

Ia juga berharap nantinya setelah dilakukan pelatihan ini, masyarakat mampu membuat produk dengan kreasi baru selain mendapatkan ilmu baru dalam pengolahan pangan dan dapat juga muncul industri baru di daerah ini ni yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan bisa menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat itu sendiri.

"Selama ini pemerintah melalui perindustrian telah melakukan pembinaan kepada masyarakat, namun tidak semuanya terjangkau oleh perindustrian. Nantinya bagi perwakilan dari daerah setempat dapat memberikan laporan kepada perindustrian agar dapat dirancang program lanjutan untuk pembinaan sehingga produk bisa dipasarkan mulai dari izin industri, izin merk, izin kesehatan dan sampai ke pasar," jelasnya.

Salah satu peserta pelatihan Maida Yanti mengucapkan terimakasih kepada Teknik Kimia Universitas Bung Hatta yang telah memberikan ilmu alternatif dalam pengolahan ikan. "Semoga ilmu yang kami dapat bisa diterapkan dan dapat meningkatkan pendapatan kami sebagai nelayan," ungkapnya. (**Ubay-Humas UBH/Doni WP)