Seminar Nasional Peran PGSD dalam Membangun Karakter Bangsa
Rabu, 27 Mei 2015
Karakater merupakan waatak seseorang yang terbentuk karena proses interakasi dengan lingkungan yang mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap sesuatu sehingga menentukan dan merepleksikan cara berpikit, sikap dan tidakan seseorang. Karakter juga dipengaruhi oleh nilai, moral dan norma yang diyakininya yang merupakan hasil didik dan pengalamannya.Demikian disampaikan Dr. Suryati, M.Pd Akademisi Universitas Negeri Surabaya sekaligus Ketua Asosiasi Dosesn PGSD Indonesia saat mengampaikan materi Seminar Nasional peran PGSD dalam membangun karakter bangsa yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Universitas Bung Hatta di Aula Balirung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (27/05/2015).
Seminar ini diikuti lebi yang diikuti lebih dari 300 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan guru yang dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Luviarman SE, Akt, MBA, CA.
Suryati mengatakan pendidikan karakakter dilaksanakan untuk mengembangkan potensi positif nilai perserta didik, memperbaikai sikap dan perilaku peserta didik sesuai dengan nilai-nilai luhur dan menjaring nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa. Dengan demikian pendidikan karakter tersebut dapat mengajarkan, melatih dan membiasakan perbuatan baik dari nilai-nilai luhur.
Pelaksanaan pendidikan karakter itu harus dintegrasikan dalam satuan pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata pelajaran, membangun pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan, mengintegrasikan dalam kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, olah raga, karya tulis dan lainnya serta penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang selaras dengan satuan pendidikan, jelasnya.
Sedangkan untuk pengintegrasian pendidikan karakter di perguruan tinggi dapat juga dimulai dari kegiatan perkuliahan, kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan ko kuler dan membangun budaya kampus yang dibentuk dalam kegiatan rutin, terprogram dan spontan.
Dalam proses pengembangan pendidikan karakater harus menyenangkan, impelmentatif, konsisten, terpadu dan berkelanjutkan, sehingga dapat membangun generasi muda bangsa yang jujur, cerdas, tangguh dan peduli, ungkapnya. (**Ubay-Humas UBH)