World Ocean Day: Diving Proklamator dan DKP Propinsi serta Kota Padang, Sosialisasikan Transplantasi Terumbu Karang
Jum'at, 12 Juni 2015
Masih dalam suasana peringatan hari laut sedunia (world ocean day) tepatnya tanggal 8 Juli kemarin serta masih terkait dengan hal itu, tanggal 10 Juli juga diperingati sebagai hari segitiga terumbu karang (coral triangle day) setiap 9 Juli.
Kedua momentum tersebut dimanfaatkan Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Padang dengan mensosialisasikan dan pelatihan transplantasi terumbu karang di Pulau Pasumpahan Kota Padang.
Pelatihan yang di ikuti sekitar 20 orang masyarakat yang berasal dari Teluk Bungus, Teluk Betung, Teluk Buo serta dari Sungai Pisang dengan narasumber Dr. Suparno,MSi Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta dan dalam pelaksanaan teknisnya dibantu oleh mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Diving Proklamator Universitas Bung Hatta.
Pelaksana kegiatan Resi Suriati,S.Pi.,MSi menyebutkan dari berbagai laporan disebutkan bahwa kondisi terumbu karang di Indonesia telah banyak rusak dan hancur karena berbagai eksploitasi perikanan yang massif, di Sumatera Barat pun demikian.
Oleh karena itu Bidang KP3K DKP Provinsi dan DKP Kota Padang melakukan sosialisasi dan pengenalan upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang dengan transplantasi. Pelaksanaannya dijabarkan melalui pelatihan langsung dilapangan serta langsung mempraktekkannya sebanyak 20 meja. Masing-masing meja terdiri dari 20 subrat yang terbuat dari semen dengan jumlah bibit yang ditransplantasi sekitar 400 bibit
Dia menambahkan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengajarkan masyarakat cara merehabilitasi terumbu karang yang rusak, maupun untuk tujuan ekonomis perdagangan karang hias. Transplantasi karang dalam istilah lain berarti budidaya karang yang mengaplikasikan metode perbanyakan karang melalui stek lalu ditempatkan pada substrat buatan yang ditempatkan di atas meja-meja transplant.
Sementara itu, Dr. Suparno dalam hantarannya menyampaikan, jenis-jenis dijadikan induk karang transplantasi adalah dari karang jenis Acropora, Montipora, Stylopora pistillata.
Induk karang dari alam difragmentasi jadi potongan koloni yang kecil berukuran 5-10 cm. Potongan ini lalu dilekatkan pada substrat dan menggunakan kabelti sebagi pengikat. Dalam satu meja dilekatkan karang yang sejenis dalam rangka memudahkan proses monitoring
Ia menilai, rehabilitasi karang merupakan suatu upaya dalam mempercepat pemulihan karang. Sebab, manfaat ekosistem terumbu karang dari segi ekonomi dan ekologis tak diragukan lagi.
Dari segi ekonomi terumbu karang menyediakan sumber pangan dan mata pencaharian serta primadona pariwisata. Ditinjau dari segi ekologis, terumbu karang memiliki kemampuan untuk mencegah erosi pesisir, merupakan habitat ikan dan biota lainnya, tambah Suparno. (**indrawadi)