Monitoring Pertama Mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta
Kamis, 25 Juni 2015
Universitas Bung Hatta melakukan monitoring kepada mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang telah diterjunkan ke 54 kenagarian pada 6 kabupaten/kota di Sumatera Barat, Rabu (24/06/2015).Tim monitoring terdiri dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pengelola KKN-PPM, koordinator kabupaten dan kota serta Humas Universitas Bung Hatta.
Untuk monitoring di Kabupaten Padang Pariaman ini untuk 13 nagari yang menjadi lokasi pelaksanaannya dan diikuti oleh Ketua Pengelola KKN-PPM Universitas Bung Hatta tahun 2015 Ir. Indra Khaidir, MSc, Koordinator Kabupaten Padang Pariaman Dahnil Aswad, S.Pi, M.Si, Dekan Fakultas Hukum Dwi Astuti Palupi, SH, M.Hum dan Humas Universitas Bung Hatta.
Dahnil Aswad, S.Pi, M.Si, Ketua Rombongan Monitoring Kabupaten Padang Pariaman yang juga merupakan koordinator kabupaten ini mengatakan kegiatan monitoring ini dilakukan untuk melihat sejauhmana Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya terhadap mahasiswa KKN-PPM yang dibimbingnya.
Ini merupakan monitoring pertama yang fokus untuk melihat kinerja DPL saat mendampingi mahasiswa menuju lokasi KKN-PPM hingga sampai menuju rumahnya mahasiswa masing-masing. Selain itu juga untuk memastikan juga DPL telah melakukan serah terima mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta kepda pemerintah nagari ataupun jorong, sebutnya (**Ubay-Humas UBH)
Sementara itu, Ketua Pengelola KKN-PPM Universitas Bung Hatta tahun 2015 Ir. Indra Khaidir, M.Sc menyampaikan monitoring tidak hanya dilakukan sekali saja nantinya dalam dua minggu sekali akan terus dilakukan monitoring kepada mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta yang telah terjun di masyarakat sehingga dapat memantau program kerja dan memastikan kondisi mahasiswa dalam keadaan baik-baik saja.
Pelaksanaan KKN-PPM saat ini jauh berbeda konsepnya dengan KKN yang dulu sebab mahasiswa akan membuat program untuk melakukan pemberdayaan masyarakat bukan untuk memberdayakan mahasiswa saat di lapangan. Dari kegitan tersebut maka akan tercipta proses pembelajaran dari mahasiswa ke masyarakat, masyarakat ke mahasiswa hingga ke pemerintah setempat, imbuhnya.
Ia juga mengingatkan agar mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta mampu melakukan pendekatan dengan masyarakat sebab tanpa partisipasi masyarakat program KKN-PPM yang telah disusun tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Dalam membuat kegiatan mahasiswa harus membuat programyang dapat menyelesaikan masalah dan dapat dilakukan berkelanjutan bila mahasiswa KKN-PPM telah kembali ke kampus, tambahnya.
Dekan Fakultas Hukum Dwi Astuti Palupi, SH, M.Hum mengatakan dalam melaksanakan program kegiatannya, diharapkan mahasiswa dapat membuat program yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan mempertimbangkan juga waktu pelaksanannya yang cukup singkat.
Dengan KKN-PPM ini mahasiswa dapat saling mengenal satu sama lainnya sehingga dapat membangun rasa kekeluargaan dan keakraban tiap anggota KKN, ungkapnya. (**Ubay-Humas UBH)