Detail Berita

Tak Ada Lagi Dikotomi PTN dan PTS
Tak Ada Lagi Dikotomi PTN dan PTS

Sabtu, 08 Agustus 2015

Koordinator Kopertis Wilayah X, Prof. Ganefri, M.Pd., Ph.D. menyatakan, saat ini semua perguruan tinggi memiliki kedudukan yang sama dalam hal membangun pendidikan tinggi. Tidak ada lagi dikotomi antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal itu dibuktikan dengan akreditasi program studi setiap perguruan tinggi.

Dengan telah terakreditasinya program studi baik PTS maupun PTN, artinya telah memiliki standar yang sama menyangkut tenaga pendidik, sarana, dan mutu lulusan yang dihasilkan.

Hal itu dituturkan Ganefri, dalam sambutannya saat wisuda ke-64 Universitas Bung Hatta di GOR Kampus II Universitas Bung Hatta, Jln.By Pass Aia Pacah, Sabtu,8/7.

“Hal itu dimaksudkan agar semua perguruan tinggi memiliki kesempatan yang sama dan saling berlomba dalam hal perkembangan pendidikan tinggi,” tegasnya.

Disebutkan juga, dari 826 program studi di berbagai perguruan tinggi Kopertis Wilayah X, 21% diantaranya telah terakreditasi “B”, dan UBH adalah penyumbang terbesarnya.

“Dengan demikian, para orang tua tidak perlu lagi menguliahkan putra putrinya ke pulau Jawa, lulusan PTN atau PTS di pulau Jawa akan sama dengan lulusan Universitas Bung Hatta, karena sudah sama-sama terakreditasi” imbuhnya lagi.

Sementara Rektor Universitas Bung Hatta, Prof.Dr.Niki Lukviarman, SE.,Akt.,MBA dalam sambutannya menyebutkan bahwa pada wisuda ke-64 di wisuda sebanyak 826 orang wisudawan, yang terdiri dari 40 orang program pascasarjana (S-2), 768 orang program sarjana (S-1) dan 1 orang Diploma III (D-3). Dengan demikian secara keseluruhan Universitas Bung Hatta telah meluluskan alumni sebanyak 36.015 orang.

Disebutkan juga pada wisuda ke-64 ini merupakan untuk yang pertamanya kalinya mahasiswa penerima beasiswa bidik misi menamatkan studinya di Universitas Bung Hatta yangberjumlah 5 orang berasal dari jurusan Teknik Ekonomi Konstrusksi (Quantitiy Surveying).

“Tidak hanya itu untuk lulusan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan akan diserahkan juga Surat Pendamping Ijazah (SKP) dan Sertifikat Kompetensi sebagai persiapan dalam mengahadapi dunia kerja ,” jelasnya.

Ia menyampaikan untuk saat ini hampir 85 persen program studi di Universitas Bung Hatta baik program diploma, sarjana dan magister telah terakreditasi B oleh BAN-PT dan kampus juga sedang berupaya untuk menyusun Akreditasi Intitusi Perguruan Tinggi .

“Meski wisuda merupakan kegiatan seremonial yang rutin dalam kehidupan suatu perguruan tinggi, namun bagi Universitas Bung Hatta, saat wisuda berarti saat melepaskan kader-kader “Bung Hatta Muda” untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat sesuai dengan bidang kelilmuannya,” imbuhnya.

Niki mengingatkan para wisudawan harus mampu mengasah kemampuan soft skillnya ketika menghadapi dunia kerja karena IPK tinggi bukan bukan jaminan memenangkan persaingan.

“Justru soft skill seperti kemampuan beriteraksi sosial, komunikasi, interaksi, kejujuran, dan kemampuan lisan maupun tulisan bahasa asing sangat menentukan dalam persaingan meraih pekerjaan”, tutupnya..