Detail Berita

Kuliah Umum Teknik Kimia, Implementasi Analysis Exergi Pada Proses Kimia Industri
Kuliah Umum Teknik Kimia, Implementasi Analysis Exergi Pada Proses Kimia Industri

Selasa, 29 September 2015

Banyak negara berkembang sudah mulai mengurangi teknologi pembakaran dalam memperoleh energi karena dapat memberikan dampak bagi lingkungan. Selain itu juga sudah banyak perusahan yang menerapkan analisis exergi.

Demikan disampaikan Prof.Dr. M. Djoni Bustan, Guru Besar Teknik Kimia Universitas Sriwijaya saat memberikan materi Kuliah Umum Implementasi Analysis Exergi Pada Proses Kimia Industri yang diselenggarakan oleh jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta yang bertempat di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas B2ung Hatta, Selasa (29/09/2015).

Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Firdaus, ST, MT yang diikuti oleh seruh dosen dan mahasiswa di jurusan Teknik Kimia.

Prof.Dr. M. Djoni Bustan mengatakan Exergi adalah kerja maksimal yang mampu dihasilkan ketika sistem mencapai kesetimbangan. Exergi disini bergantung dengan lingkungan referensi yang menjadi faktor dalam menentukan besar exergi.

“Perbedaan antara energi dan exergi adalah jika energi dilihat dari kuantitasnya sedangkan exergi dilihat dari kualitasnya. Analisis exergi mempunyai kelebihan bila dibandingkan dengan analisis energi,” terangnya.

Disebutkannya, Teknik Kimia itu merupakan agen perubahan yang memahami proses dalam suatu industri terutama dalam rekayasa teknologi, para mahasiswa dapat melakukan kajian untuk memanfaatkan potensi exergi dalam suatu proses karena dapat digunakan sebagai pemetaan proses, memanfaatkan gelombang dan air.

“Suatu yang ideal itu ialah segala sesuatu yang tidak berubah. Ideal tidak akan tercapai dalam oleh hasil rekayasa manusia dan ideal memiliki nilai yang lebih besar daripada non ideal. Sesuatu yang direkayasa pada saat ideal tidak ada kehilangan tetapi pada saat merekayasa diatas ideal pasti akan adanya kehilangan. Begitu juga dengan exergi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta Dr. Eng Reni Desmiarti, ST, MT menyampaikan kuliah umum ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan jurusan tiap semesternya dan ini kuliah umum yang kedua. “Dengan kehadiran narasumber memberikan pencerahan dan ilmu baru bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya. (**Ubay-Humas UBH)