Detail Berita

Mahasiswa UBH Ciptakan Helikopter Yang Diprogram Bisa Deteksi Tsunami

Jum'at, 26 Januari 2007

Dunia pendidikan kembali menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat. Sebuah helikopter mini, dilengkapi berbagai sensor bisa dipergunakan mendekteksi tsunami dan kebakaran hutan.

Helikopter tersebut, dirancang dalam penelitian tugas akhir mahasiswa Jurusan Elektro Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Syarifuddini Al Amin. Kemarin, Kamis (25/1), Amin panggilan akrabnya mempertunjukan kemampuan terbang helikopternya dalam tes engine di kampus UBH. Setelah beberapa waktu melakukan penerbangan dan penjelajahan, miniatur helikopter yang seperti aslinya itu terpaksa diperbaiki. Hal itu karena goncangan ketika saat pendaratan di padang rumput, yang menyebabkan patahnya baling-baling helikopter.

”Helikopter ini modifikasi dari tipe Hurrican (heli aeromodeling), dan dilengkapi dengan berbagai sensor nantinya bisa mendeteksi tsunami, kebakaran hutan dan bisa diprogram,” ungkapnya. Hanya saja, untuk membiayai program ini, Amin sudah menghabiskan uang pribadinya Rp50 juta.

”Mendekati kondisi sempurna dengan berbagai peralatan masih dibutuhkan biaya Rp50 juta lagi,” ucapnya ketika sedang menyetel ulang helikopternya. Amin menyebutkan kerusakan tersebut, tidak begitu berbahaya.

Nantinya setelah dilengkapi dengan perlengkapan lengkap, helikopter tersebut mampu terbang sejauh 5 km dan jalur helikopterpun bisa diprogram dari awal. Ia menyatakan, apapun bisa ditambahkan dari helikopter rakitannya tersebut. Untuk kondisi sekarang dengan jarak terbang 1 km, menggunakan remote’ control, Amin membutuhkan waktu 2 bulan.

Helikopter tersebut sekarang mempunyai GPS (Global positioning System), kompas magnetik, dan spy camera (kamera pengintai). Sumber : Tandri Eka Putra-padangekspres.co.id