Detail Berita

FTSP Universitas Bung Hatta Mengadakan Seminar Sehari Socialpreneur
FTSP Universitas Bung Hatta Mengadakan Seminar Sehari Socialpreneur

Rabu, 16 Maret 2016

Fakultas Teknik Sipil dan Perencaan Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Seminar Sehari Socialpreneur yang bertajuk Indonesia Sociopreneur Challange yang bertempat di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (16/03/2016).

Ketua pelaksana Ir . Nasril S, MT menyampaikan dengan kegiatan ini dapat memberikan tambahan ilmu dan pemahaman baru seputar materi seminar yang disampaikan ini bagi mahasiswa dan dosen.
“Kegiatan seminar ini menjadi agenda rutin bagi fakultas untuk memberikan pengayaan ilmu dan menambah wawasan sehingga dapat lebih mengetahui lagi informasi-informasi terbaru dalam berbagai bidang ilmu perngetahuan,” imbuhnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Ir. Hendri Warman, MSCE dalam sambutan pembukaannya mengatakan seminar ini diselenggarakan tepat hari pertama perkulihan di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan usai mahasiswa mengikuti Ujian Tengah Semester.

“Materi dalam seminar ini terbilang masih baru dan belum banyak masyarakat yang mengenalnya. Dengan adanya informasi terbaru ini dapat memberikan pemahaman dan invasi terbaru dalam perkembangan kelimuan,” sebutnya.

Seminar ini menghadirkan narasumber Dessy Aliandrina Ph.D dari Ketua Jurusan Teknopreneursip Surya University dan tim mahasiswa dari Indonesia Sociopreneur Challange 2016.

Dessy Aliandrina memulai pemaparan materinya dengan memperlihatkan hasil karya mahasiswanya berupa kertas yang bisa dimakan teerbuat dari pati kentang, kemudian memperkenalkan seputar socialpreneur, mencari dan mengembangkan ide serta potensi diri untuk dapat melihat peluang melakukan kegiatan entrepreneur.

“Apapun jurusunnya tiap mahasiswa dapat melakukan kegiatan entrepreneur tinggal menggali saja potensi yang dimiliki. Tidak banyak yang mengetahuai perbedaan antara social entrepreneurs dengan busineess entrepreneurs. Terkadang orang yang bergelut dalam social entrepreneurs dikatakan pekerja sosial atau bagi-bagi duit namun itu semua beda,” jelasnya Dessy yang menamatkan sarjana (S1) di jurusan Teknik Sipil Universitas Bung Hatta ini.

Ia mengatakan dengan kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk dapat membuat kegiatan social entrepreneurs yang berasal dari kreativitas dan inovasi generasi muda, tidak hanya untuk menghasilkan profit saja namun dapat bermanfaat dalam mengatasi masalah sosial dan peduli terhadap lingkungan. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini tiap mahasiswa harus berbeda dan memilik nilai lebih dari mahasiswa yang lain.

“Selain itu juga dalam kesempatan ini juga kita mengajak mahasiswa Universitas Bung Hatta untuk dapat mengikuti Indonesia Sociopreneur Challange 2016. Banyak hal yang dapat menjadi ide untuk membuat kegiatan social entrepreneurs, dari hal yang sederhana dapat berdampak besar bagi masyarakat,” imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)